20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

PTBI 2023, Sinergi Perkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional

3 min read

Blinkiss.id, Medan

Bank Indonesia ( BI) memprakirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) di tahun 2024 mengalami akselerasi dalam kisaran 4,5 – 5,3% (yoy).

“Hal ini ditopang kuatnya permintaan domestik di tengah masih lemahnya kinerja eksternal akibat ketidakpastian global,” sebut Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Yura A. Djalins pada Pertemuan Tahunan BI ( PTBI) 2023 di Hotel Santika, Kamis (30/11/2023), Medan

Dijelaskan dia, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan masih menjadi motor penggerak.

Kondisi itu dipengaruhi adanya penyelenggaraan event besar seperti Pemilu dan PON XXI Aceh-Sumut, serta laju inflasi diperkirakan yang terjaga dalam sasarannya sehingga turut mendukung tetap kuatnya daya beli konsumen.

Disisi lain, perluasan implementasi digitalisasi sistem pembayaran yang mendukung kemudahan akses pembayaran melalui instrumen pembayaran digital juga diperkirakan akan turut berkontribusi terhadap potensi kenaikan belanja masyarakat.

Sedangkan sisi lain, Lapangan Usaha (LU), akselerasi diperkirakan bersumber dari tingginya pertumbuhan LU pertanian, industri pengolahan serta perdagangan seiring dengan masih kuatnya permintaan domestik.

Pada PTBI 2023 “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional” diselenggarakan secara hybrid dihadiri Pj. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin.

Pada PTBI Pj Gubsu menekankan saat ini merupakan tahun kebangkitan dan optimisme bagi perekonomian nasional termasuk Sumatera Utara.

Seluruh instansi baik di pusat maupun daerah, bahu-membahu dan saling bersinergi dalam merumuskan berbagai strategi serta kebijakan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga.

Perekonomian Sumut tercatat cukup membaik, perkembangan inflasi yang terjaga pada sasaran nasional, memberikan kontribusi PDRB terbesar di Sumatera, serta angka kemiskinan yang menurun.

Di tengah optimisme perekonomian Sumut ke depan, terdapat beberapa tantangan, baik dari sisi global maupun domestik, yang perlu diwaspadai pada 2024. Sementara dari sisi global, tantangannya yaitu berlanjutnya konflik geopolitik di kawasan Eropa dan Timur Tengah, kenaikan suku bunga global (higher for longer), pelemahan ekonomi negara mitra dagang utama (terutama Tiongkok), risiko cuaca ekstrem akibat anomali iklim berkepanjangan.

Kemudian, dari sisi domestik, tantangan yang dihadapi antara lain inflasi yang ditimbulkan dari kenaikan harga produk dan jasa impor (imported inflation), Pangsa perekonomian Sumut yang belum terdistribusi secara merata, di mana pembangunan masih terpusat di Pantai Timur, khususnya kawasan Mebidangro

Selain itu keterbatasan infrastruktur dan konektivitas di kawasan pariwisata, perlunya meningkatkan adopasi praktik berkelanjutan oleh pelaku bisnis serta optimalisasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), masih belum meratanya tingkat akseptansi digital, dan perlunya meningkatkan paradigma pelaku UMKM dalam mengadopsi teknologi digital.

Momentum pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara perlu terus didorong dengan memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik Pemerintah (pusat dan daerah), Bank Indonesia, perwakilan organisasi-organisasi perangkat daerah, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Pada penyelenggaraan PTBI 2023, Pj Gubernur Sumut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Bupati Karo, dan Bupati Samosir bersama-sama melakukan kick off klaster pangan dan desa wisata kepada 3 Gapoktan (Ari Ersada, Desa Bukit, dan Sada Perari) klaster cabai merah di Kabupaten Karo dan Desa Wisata Hutatinggi di  Samosir.

PTBI diselenggarakan di seluruh Indonesia secara rutin mendekati akhir tahun untuk menyampaikan pandangan atas kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek, serta arah kebijakan Bank Indonesia ke depan.

Dalam PTBI yang telah dilaksanakan pada tahun ini, selain dihadiri Pj. Gubsu juga para kepala daerah, unsur anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para perwakilan konsulat jenderal dan konsul kehormatan negara sahabat.

Selain itu hadir kepala instansi vertikal, kepala dinas OPD terkait, pimpinan perbankan dan korporasi nonbank, akademisi, pengamat ekonomi, perwakilan pesantren mitra, media, serta tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, penyelenggaraan PTBI kali ini, Bank Indonesia juga memberikan apresiasi kepada mitra stakeholder daerah dalam sembilan kategori penghargaan pada tiga area yakni ekonomi syariah, pengembangan UMKM dan Pengelolaan Uang Rupiah, serta Sistem Pembayaran.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada para mitra kerja yang telah mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia.

Selain itu juga, merefleksikan jalinan sinergi yang baik antara Bank Indonesia dan para pelaku ekonomi, yang bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate »