Ini Sebabnya Pengguna Shopee Dilarang Membeli Barang dari Luar Negeri

Blinkiss.id – Kabar tentang e-commerce Shopee yang tidak lagi memungkinkan pembelian barang dari luar negeri ramai diperbincangkan di linimasa media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Seorang pengguna dengan akun @_convomf mengunggah informasi ini pada Rabu (4/10/2023), menyatakan bahwa penjualan produk dari penjual luar negeri di Shopee telah ditangguhkan. Meski demikian, pengguna masih dapat melakukan ekspor atau penjualan dari Indonesia ke wilayah luar negeri. Unggahan ini telah mendapatkan perhatian luas, dengan lebih dari 983.000 kali penayangan, 6.300 suka, dan diunggah ulang oleh lebih dari 2.100 pengguna media sosial.

Bagaimana tanggapan Shopee Indonesia terkait situasi ini? Radityo Triatmojo, Head of Public Policy Shopee Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya secara resmi menghentikan penjualan produk dari penjual luar negeri atau transaksi lintas batas sejak 4 Oktober 2023 pukul 22.00 WIB. Langkah ini merupakan respons atas revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023, yang merupakan hasil dari revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Radityo menjelaskan bahwa transaksi lintas batas di Shopee mencakup kurang dari satu persen dari total transaksi. Mekanisme lintas batas yang diterapkan telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk aspek perpajakan. Selain itu, penjualan dari penjual luar negeri tidak bersaing langsung dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia menambahkan bahwa Shopee telah menutup 14 kategori produk lintas batas yang bersaing dengan produk UMKM, sesuai dengan arahan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021.

Menurut Radityo, tujuan dari transaksi lintas batas di Shopee Indonesia adalah memberikan peluang yang setara bagi produk lokal untuk mengakses pasar ekspor langsung. Saat ini, lebih dari 20 juta produk UMKM lokal telah tersedia di pasar lintas batas di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, serta Amerika Latin. Meskipun penjualan lintas batas ditutup di Indonesia, Shopee tetap berkomitmen untuk mengembangkan produk lokal. Upaya ini tidak hanya dilakukan di pasar dalam negeri tetapi juga diperluas ke pasar luar negeri, termasuk melalui kegiatan yang dilakukan di 10 Kampus UMKM Shopee yang tersebar di Indonesia.

Dengan demikian, Shopee berfokus pada pengembangan produk lokal dan memastikan bahwa produk-produk UMKM Indonesia tetap memiliki peluang di pasar global, meskipun dengan penutupan penjualan lintas batas di platform mereka.