Peredaran Narkoba di Sumatera Utara Terus Menjadi Ancaman, Polda Tangkap 1.596 Tersangka dan Sita Barang Bukti Berbagai Jenis Narkoba

BLINKISS.ID, MEDAN

Sumatera Utara (Sumut) kembali dilanda oleh masalah peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Tim Polda Sumut dan polres jajaran berhasil mengungkap 1.186 kasus tindak pidana narkoba dalam kurun waktu dua bulan, tepatnya dari tanggal 12 September hingga 30 Oktober 2023.

Kapolda Sumut, bersama dengan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, telah mengumumkan bahwa dalam pengungkapan kasus ini sebanyak 1.596 tersangka diamankan, terdiri dari pengguna narkoba sebanyak 378 orang dan jaringan narkoba sebanyak 1.218 orang.

Mereka juga berhasil menyita barang bukti berupa sabu seberat 169,14 kg, ganja seberat 256,93 kg, pohon ganja sebanyak 55 batang, pil ekstasi sebanyak 1.720,75 butir, serta berbagai jenis obat terlarang lainnya seperti excimer, tramadol, dan triheksi fenidil. Selain itu, uang tunai senilai Rp176.923.000 juga turut disita sebagai bukti transaksi jual beli narkoba.

Hadi mengungkapkan bahwa Polda Sumut telah melakukan upaya maksimal untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut. Mereka tidak hanya mengandalkan operasi razia, namun juga melakukan pengawasan yang ketat di setiap pintu masuk perbatasan Sumut dengan provinsi lain seperti Aceh, Riau, dan Padang.

Razia gabungan rutin digelar untuk memeriksa setiap kendaraan yang melintas dan memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang masuk ke wilayah Sumut. Tak hanya itu, pelabuhan dan bandara pun juga diperketat pengawasannya untuk mencegah masuknya narkoba melalui jalur laut dan udara.

Catatan Polda Sumut menunjukkan bahwa pengungkapan kasus narkoba di wilayah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tersangka yang ditangkap juga semakin banyak, menandakan bahwa peredaran narkoba di Sumut masih menjadi ancaman serius yang harus segera ditangani secara tuntas.

Hadi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya narkoba yang bisa merusak bangsa dan generasi muda. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut membantu Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba, mulai dari memberikan informasi jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan, hingga menghindari diri dari perbuatan yang terkait dengan narkoba.

Mengingat besarnya ancaman yang ditimbulkan oleh narkoba, Polda Sumut juga telah menyiapkan berbagai program pencegahan dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Mereka bekerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi non-pemerintah untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada para pengguna narkoba yang ingin berhenti dari kebiasaan buruk tersebut.

Komitmen Polda Sumut dalam memberantas peredaran narkoba juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) RI, Komjen Pol Heru Winarko, menyatakan bahwa kerja keras Polda Sumut patut diapresiasi dan harus ditiru oleh polda-polda lain di seluruh Indonesia.

“Polda Sumut patut mendapatkan apresiasi yang tinggi karena berhasil melakukan penindakan yang sangat besar dalam jumlah tersangka dan barang bukti. Kerja sama dengan pemerintah pusat dan lembaga terkait juga sangat membantu proses pengungkapan kasus ini,” ujar Heru.

Ia mengingatkan bahwa narkoba merupakan musuh bersama yang harus dilawan bersama-sama. Berbagai inovasi dan strategi baru juga harus terus dilakukan untuk menangkal peredaran narkoba yang semakin canggih dan sulit ditangkap.

Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna dan jaringan narkoba yang berhasil ditangkap oleh Polda Sumut, diharapkan masyarakat juga semakin sadar akan bahaya narkoba dan lebih aktif melaporkan jika mengetahui ada aktivitas yang mencurigakan. Kita harus bersama-sama memerangi dan mencegah narkoba untuk menjaga generasi muda dari ancaman yang sangat merusak ini.

Semoga langkah Polda Sumut dan pemerintah lainnya dalam memberantas peredaran narkoba terus berhasil dan menunjukkan hasil yang baik sehingga Sumut bisa bebas dari narkoba dan menjadi daerah yang aman dan sejahtera bagi seluruh warganya. (Agung)