Fakta Terungkap: Berita Hoaks Petugas KPPS Meninggal karena Diracun PKI pada Pemilu 2019″

Blinkiss.id – Sebuah klaim mencuat di media sosial yang menyatakan bahwa banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 meninggal karena diracun oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, setelah penelusuran mendalam, berita tersebut ternyata tidak benar dan merupakan hoaks.

Sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, berdasarkan data resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pemilu 2019, sebanyak 894 petugas KPPS meninggal dan 5.175 petugas lainnya mengalami sakit. Namun, klaim bahwa petugas KPPS meninggal karena diracun oleh PKI tidak memiliki dasar yang kuat.

berita mengenai petugas KPPS yang meninggal karena diracun PKI muncul di berbagai akun Facebook, termasuk salah satunya yang membagikan video mengenai ratusan petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2019. Namun, video tersebut sebenarnya merupakan gabungan dari dua klip yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV dan iNews TV.

Dalam klip yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan bahwa kematian petugas KPPS disebabkan oleh penyakit yang sebelumnya telah diderita, seperti masalah jantung dan saraf. IDI menekankan bahwa untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya, diperlukan penelitian mendalam.

Sementara itu, klip di kanal YouTube iNews TV membahas tuntutan puluhan dokter yang mendesak pemerintah untuk melakukan otopsi dan investigasi terkait kematian ratusan petugas KPPS pada Pemilu 2019.

Dengan demikian, klaim bahwa petugas KPPS meninggal karena diracun oleh PKI pada Pemilu 2019 adalah hoaks. Informasi ini penting untuk disebarluaskan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita palsu yang dapat menimbulkan kebingungan dan ketakutan tanpa dasar yang jelas.