20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

FEKDI dan KKI Hadirkan UMKM dari Berbagai Wilayah Indonesia

2 min read

Blinkiss.id, Jakarta

Pelaku UMKM asal Papua meraup Keuntungan secara signifikan pada pelaksanaan FEKDI X KKI. Keuntungan yang didapat dari produk andalan Papua salah satunya
Noken Anggrek.

Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI X KKI) menghadirkan puluhan UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu peserta penjaga stand yakni Grace dari Sanggar Noken Anniya menjelaskan, pada acara FEKDI X KKI ini membawa noken kulit kayu, noken anggrek, noken kombinasi kulit kayu serta anggrek hingga aksesoris, seperti anting-anting. Kehadiran UMKM Papua di festival ini, kata Grace mendapatkan apresiasi dari pengunjung.

“Sebagai tanggapan dari pengunjung yang membeli di booth kami, mereka sangat mengapresiasi kekreatifan lokal dari Papua untuk membuat produk-produk yang sebelumnya belum pernah mereka lihat. Mereka lihat produk Papua, sehingga pengunjung tertarik untuk membeli barang-barang yang kami bawa dari Papua”, ujar Grace di sela-sela acara tersebut saat di mintai keteranganya. Senin (5/8/2024), Jakarta.

Sambungnya, dari Sanggar Noken Anniya menjelaskan, pada acara FEKDI X KKI ini membawa noken kulit kayu, noken anggrek, noken kombinasi kulit kayu dan anggrek hingga aksesoris, seperti anting-anting.

Dijelaskannya lagi, noken merupakan tas tradisional Papua yang berbahan dasar serat kulit kayu dianyam atau dirajut membentuk tas. Noken anggrek adalah noken kehormatan bagi suku Mee, berdasarkan adat juga budaya noken yang hanya dibuat oleh kaum lelaki secara turun menurun.

Keikutsertaan dalam FEKDI X KKI ini memberikan keuntungan bagi pelaku UMKM. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut omzet mengalami kenaikan berpartisipasi dalam acara ini, papar Grace.

Adapun harga noken kulit kayu dijual mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1 juta. Sementara noken anggrek dijual dari harga Rp 500.000 hingga harga Rp 5 juta.

“Dengan adanya KKI ini, omzet kami per bulan itu semakin meningkat. Karena pembeli kami bukan hanya dari Papua, tetapi dari luar Papua juga,” tuturnya lagi.

Kegiatan FEKDI X KKI mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”. Mengikuti perkembangan zaman, UMKM tidak hanya berjualan secara konvensional tapi juga secara digital.

Sanggar Noken Anniya sendiri menjajakan produknya melalui e-commerce dan pada acara FEKDI X KKI pembayaran dapat dilakukan secara digital melalui QRIS. Pembayaran digital, terang Grace sangat membantu.

“Untuk pembayaran digital ini menurut saya sangat membantu, karena saya sendiri tidak selalu membawa uang cash tapi membawa handphone,” sebut Grace.

“Melalui m-banking saya bisa bayar lewat QRIS itu sangat memudahkan saya, karena tidak perlu megang cash tapi cukup memegang handphone saja bisa membayar,” tambahnya.

Sementara itu, FEKDI X KKI berlangsung dari tanggal 1-4 Agustus di Hall A&B JCC Senayan, Jakarta. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate ยป