20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Berdasarkan Data BPS, Ekonomi Sumut Tumbuh di Triwulan II-2024

2 min read

Blinkiss.id, Medan

Berdasarkan data catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bahwa ekonomi Sumut pada Triwulan II-2024 terhadap Triwulan II-2023 tumbuh sebesar 4,95 persen secara (y-on-y).

Selanjutnya, dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Aakomodasi juga Makan Minum (Mamin) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,75 persen Sedangkan, pada sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 11,24%.

“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi Lapangan Usaha, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 17,64%. Pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) adalah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 19,89%,” ungkap Asim Saputra pada acara ‘Sosialisasi Indikator Strategis untuk Mendukung Pembangunan Nasional serta Rilis BRS Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II tahun 2024’, Senin (5/8/2024).

Ditambahakan Asim Saputra ekonomi Sumut Semester I-2024 terhadap Semester I-2023 tumbuh sebesar 4,91% (c-to-c).

Untuk harga Kelompok Pengeluaran Naik, Sumut Alami Inflasi 5,03 Persen
“Dimana produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,67%.”

“Sedangkan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) sebesar 12,86%,” tambahnya.

Tak hanya itu, lanjut Asim Saputra, struktur Ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada Triwulan II-2024 didominasi beberapa provinsi.

Angka Pengangguran Naik Jadi 8,42 Juta Orang di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
“Di antaranya, Sumut memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera 23,51%; Riau 22,59%; Sumatera Selatan 13,61%; Lampung 10,28%. Sebagai kontribusi terendah adalah Bengkulu 2,18%,” terangnya.

Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Provinsi Sumut, Efendi Pohan, mengungkapkan bahwa PDRB Provinsi Sumut merupakan penyumbang terbesar terhadap perekonomian di Pulau Sumatera yaitu 23,68%.

Pada Juli 2024, BPS telah merilis tingkat inflasi Sumut pada angka 2,06%. Capain ini lebih baik jika dibandingkan dengan capaian nasional yang tercatat sebesar 2,13%.

Ekspor Kopi Nasional Meningkat, LPEI Perkuat Dukungan Klaster Desa Devisa Kopi “Kita patut bersyukur terhadap capaian ini, dan bersama-sama terus berupaya menjaga atas kestabilan tingkat inflasi di Sumut. Dimana Capaian pembangunan yang lainnya adalah angka kemiskinan. Pada Maret 2024, persentase penduduk miskin di Sumut 7,99% atau sebanyak 1.228.000 jiwa. Jumlah ini menurun jika dibandingkan kondisi Maret 2023, yaitu sebesar 8,15% atau setara 1.240.000 jiwa,” paparnya.

Selain itu, tambah Efendi Pohan, tingkat pengangguran terbuka Sumut juga mengalami perkembangan yang cukup baik. Pada Februari 2024, BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka 5,10% .

“Keberhasilan pembangunan Sumut dapat dilihat dan diukur melalui capaian indikator strategis. Nah, indikator strategis merupakan indikator utama yang dijadikan bahan perencanaan dan evaluasi berbagai kebijakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Efendi Pohan menegaskan, dalam mewujudkan pembangunan Sumut yang inklusif dan berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama.

“Berharap melalui pelaksanaan acara ini menjadi salah satu momentum dan upaya bersama untuk dapat meningkatkan sinergi juga kerja sama antar pemerintah. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate »