OJK Rilis Dana Pinjol di Sumut Capai Rp 2,05 T

Blinkiss.id, Medan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencatat bahwa Peer to Peer (P2P) Lending atau pinjaman online di Sumatera Utara (Sumut) tumbuh signifikan.

Hingga Mei 2024, dana pinjol yang tersalurkan sebesar 2,05 triliun.
“Outstanding pinjaman sebesar 2,05 triliun, naik 45,66 persen secara YoY. Masyarakat Sumut cukup antusias dengan menggunakan FP2PL sebagai alternatif pembiayaan dari bank.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan pinjaman yang cukup signifikan,” sebut Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien.

Sesuai data dari OJK, dana pinjol yang disalurkan terus meningkat untuk tiga tahun terakhir. Pada Desember 2022, dana pinjol yang disalurkan sebesar Rp 1,34 triliun, kemudian meningkat pada Maret 2023 sebesar Rp 1,4 triliun, selanjutnya pada Desember 2023 sebesar Rp 1,75 triliun.

Berdasarkan dari akumulasi rekening, hingga Mei 2024 tersebut ada sebanyak 87.671 rekening pemberi pinjaman, naik 107% secara tahunan, Selasa (20/8/2024)

Sekanjutnya, jumlah rekening penerima pinjaman juga naik sebesar sebanyak 22,47% menjadi 3.388.723 rekening.

Sementara itu, pembiayaan dari pergadaian baik persero maupun swasta di Sumut hingga Juni 2024 ada sebanyak Rp 4,86 triliun. Ada ini mengalami peningkatan 23,39% secara tahunan.

Lebih rinci, penyaluran pinjaman dari Pegadaian sebesar 4,36 triliun atau mendominasi sebanyak 89,79% serta gadai swasta di Sumut mencapai sebesar Rp 496 miliar.

Hingga saat ini, OJK telah mencatat ada sebanyak 21 gadai swasta berizin di Sumut, di antaranya ada PT Gadai Ogan Baru, PT Gadai Indonesia Oke, PT Gadai Senyum Sukacita, dan lainnya.

Untuk perkembangan tiga tahun terakhir, pinjaman melalui pergadaian baik melalui pergadaian persero ataupun gadai swasta mengalami peningkatan.

Tercatat, tahun Desember 2022, dana pinjaman lewat pergadaian sebesar Rp 3,72 triliun, kemudian naik pada Juni 2023 sebesar Rp 3,93 triliun, dan Desember 2023 sebesar RP 4,25 triliun. (JB Rumapea)