Seminar Antropologi Sosial USU Kupas Ketidakadilan Gender dalam Film dan Novel
1 min readMEDAN, BLINKISS – Program Studi Antropologi Sosial FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar seminar bertajuk “Examining Gender Inequality in a Film and Novel” pada Kamis (12/12/2024). Bertempat di Ruang Teater FISIP USU, kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta pakar yang membahas ketidakadilan gender melalui karya seni.
Ketua Program Studi Antropologi Sosial, Dr. Irfan Simatupang, menekankan urgensi diskusi ini. “Karya seni seperti film dan novel merefleksikan bagaimana masyarakat memandang gender dan seringkali mengabadikan norma ketidaksetaraan,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Guru besar Prodi Antropologi Sosial, Prof. Nurman Achmad, hadir sebagai pembicara utama. Ia memaparkan bagaimana variasi ketidakadilan gender terjadi di berbagai belahan dunia. “Kesetaraan gender masih sulit dicapai karena bentuk ketidakadilan muncul dalam berbagai wujud yang kompleks,” ungkapnya.
Salah satu pembahasan menarik datang dari Ceslaus I Manalu yang menganalisis film “Ngeri-Ngeri Sedap”. Menurutnya, film ini mencerminkan peran perempuan dalam budaya Batak yang kerap terkungkung oleh norma patriarki.
Seminar ini turut menghadirkan 15 penyaji mahasiswa yang mempresentasikan analisis mereka. Penilaian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Lode Wijk Pandapaton Girsang, S.Sos., M.A., dan penghargaan diberikan kepada penyaji terbaik sebagai bentuk apresiasi.
Pendamping pelaksana seminar, Dr. Fotarisman Zaluchu, berharap acara ini mampu mendorong mahasiswa lebih mendalami isu-isu krusial. “Seminar seperti ini penting untuk membentuk pemahaman kritis mahasiswa terhadap isu gender dalam berbagai konteks,” katanya.
Acara ini sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa Prodi Antropologi Sosial, dengan Nadya Fortuna (angkatan 2022) sebagai ketua panitia. Seminar ini menjadi ajang akademis yang memperkaya wawasan sekaligus mendorong diskusi inspiratif di lingkungan FISIP USU.
(AGUNG)