OJK Provinsi Sumut Gelar Diskusi Terarah Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumut
3 min readBlinkiss.id, Medan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Diskusi Terarah Pengurus Inti Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumatera Utara (Forkom IJK Sumut) bersama media di Kota Medan.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pengawasan PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Sumut mewakili Kepala OJK Provinsi (Sumut) Yusri dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama di sektor jasa keuangan, baik dari sektor perbankan, sektor Lembaga keuangan non-bank dan sektor pasar modal serta dihadiri media partner OJK.
Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara OJK, pelaku industri jasa keuangan, juga media dalam mendukung perkembangan sektor jasa keuangan di Sumut. Diskusi juga wadah menyampaikan capaian-capaian penting yang telah tercapai sepanjang tahun 2024 serta merencanakan langkah strategis yang akan diambil pada tahun 2025 untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Selain itu, dilaksanakan Sharing Session dengan beberapa narasumber yang merupakan perwakilan lembaga jasa keuangan antara lain Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), Bank Pembangunan Daerah (BPD), Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO), Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS), Bursa Efek Indonesia (BEI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), juga Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) yang menyampaikan informasi terkait pencapaian di tahun 2024 serta strategi yang akan diterapkan untuk menghadapi tantangan yang diprediksi pada tahun 2025, Rabu (18/12/2024).
Sesi tersebut membahas berbagai aspek, termasuk kebijakan industri, inovasi produk dan layanan, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat di Sumut.
Pada kesempatan sama, Yusri menyampaikan perekonomian Sumut menunjukkan performa positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,20% year-on-year (y/y) pada triwulan III 2024. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,95% y/y.
Pertumbuhan dengan mencerminkan penguatan ekonomi di Sumut yang didorong oleh peningkatan kinerja berbagai sektor, serta menunjukkan tren pemulihan yang semakin solid di tengah tantangan perekonomian global.
Sepanjang tahun 2024, OJK Provinsi Sumut bersama pemerintah daerah dan sektor jasa keuangan telah melaksanakan 337 kegiatan edukasi dan inklusi keuangan dengan total 82.572 peserta yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat di 33 kabupaten/kota di Sumut.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat, memastikan pemahaman terkait produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, serta mendorong kemampuan dalam mengelola keuangan secara cakap dan bijak.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melindungi masyarakat dari risiko investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan praktik judi online yang kian marak. OJK Provinsi Sumut berkomitmen untuk terus membangun kesadaran serta pemahaman masyarakat agar lebih berhati-hati dan cerdas dalam mengelola keuangan.
Para narasumber memaparkan sesi diskusi juga menyampaikan bahwa meskipun tahun 2024 telah memberikan banyak tantangan, sejumlah lembaga jasa keuangan di Provinsi Sumut berhasil mencapai target-target kinerja yang signifikan. Beberapa di antaranya adalah peningkatan penyaluran kredit, serta pengembangan produk dan layanan keuangan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Adapun para narasumber dari berbagai sektor industri jasa keuangan menyampaikan terkait perekonomian Provinsi Sumut terus tumbuh secara positif dan tetap terjaga stabilitasnya. Hal ini mencerminkan sinergi antara sektor keuangan, pelaku usaha, masyarakat dengan mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan besar agar diskusi yang telah dilaksanakan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor jasa keuangan di Sumut, serta memperkuat hubungan antara OJK, pelaku industri jasa keuangan, juga media guna mendukung tercapainya tujuan bersama. Selain itu berharap dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, terutama dalam hal akses ke layanan keuangan yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Sumut. (JB Rumapea)