Miliki Tata Kelola Aset Yang Baik, Pemko Depok Lakukan Studi Tiru Ke Pemko Medan
2 min read
Medan-BLINKISS-
Pemko Depok melakukan studi tiru ke Pemko Medan guna mempelajari dan mendapatkan informasi terkait dengan tata kelola aset yang baik.
Kunjungan Pemko Depok yang di pimpin oleh Pj Sekda Kota Depok Nina Suzana diterima Pj Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Ferri Ichsan di Balai Kota Medan, Kamis (6/2).
Selain ingin mengetahui tentang tata kelola aset yang dilakukan Pemko Medan, dalam studi tiru ini Pemko Depok juga ingin mempelajari tugas dan fungsi bagian umum Setda Kota Medan terkait dengan fasilitas pimpinan.
Mengawali pertemuan itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Ferri Ichsan menyampaikan ucapan selamat datang kepada Pemko Depok. Ferri berharap melalui pertemuan ini dapat saling berbagi pengalaman, inovasi dan terobosan yang saat ini ada di masing-masing Pemda.
“Saya berharap dari pertemuan ini membawa manfaat besar bagi kedua daerah sehingga pelayanan kita kepada pimpinan dan masyarakat berjalan optimal,”kata Ferri.
Ferri juga menerangkan di masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Pemko Medan terus melakukan pembangunan secara intens. Pembangunan yang dilakukan saat ini juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Kami yakin pembangunan yang saat ini dilakukan bapak Wali Kota Medan demi kepentingan masyarakat Kota Medan”ujar Ferri sembari kembali berharap Pemko Depok dapat membawa hal baik dari Pemko Medan.
Sementara itu Pj Sekda Kota Depok Nina Suzana dalam kesempatan itu sendiri menjelaskan tujuan studi tiru ini untuk mengetahui bagaimana cara Pemko Medan menata aset yang dimiliki dengan baik, khususnya terhadap aset kendaraan.
“Kenapa kita ke Medan karena Pemko Medan memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar, jadi kita perlu banyak belajar terkait tugas-tugas di bagian umum termasuk dalam pengelolaan aset,”jelas Nina Suzana.
Dalam kunjungan studi tiru tersebut di isi dengan diskusi dua arah guna menggali informasi dan inovasi yang diterapkan oleh kedua daerah. Kemudian diakhiri dengan saling bertukar cendera mata.**Erianto EGA.
