KPPU Monitoring Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadhan 1446 H
Blinkiss.id, Jakarta
Menjelang bulan suci Ramadhan, harga berbagai komoditas pangan di Indonesia mengalami lonjakan signifikan.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan delapan komoditas dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP), di antaranya beras medium, beras premium, telur ayam, bawang putih, minyak goreng curah, Minyak Kita, cabai rawit, dan gula pasir.
Hasil pemantauan KPPU di tujuh wilayah menunjukkan bahwa lonjakan harga tertinggi terjadi pada telur ayam di Samarinda, yang dijual 110% lebih tinggi dari HAP. Minyak goreng curah di wilayah yang sama juga naik hingga 78%, sementara cabai rawit di Bandung meningkat 49% dari harga acuan pemerintah.
Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha, menyatakan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan, gangguan distribusi, serta dugaan praktik anti-persaingan di pasar. “Kami terus memantau pergerakan harga dan distribusi bahan pokok, serta memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan momentum ini untuk merugikan konsumen,” paparnya melalui daring dan siaran persnya.
Selain kenaikan harga, KPPU juga menemukan adanya kelangkaan beras medium di pasar modern di luar wilayah Medan, serta keterbatasan stok minyak goreng “Minyak Kita” di Lampung, Bandung, dan Yogyakarta.
KPPU menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku usaha yang terbukti melakukan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, seperti menahan stok untuk menciptakan kelangkaan atau melakukan kesepakatan harga (price fixing), Rabu (5/3/2025)
KPPU juga berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengawasi harga pangan tetap berada di bawah HET, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan pemantauan yang terus dilakukan, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok. (JBR/15)
