Wakil Ketua Umum KIB, Jhon Tulus R Sitompul, S.Sos., MDP: Aparat yang Tegas Harus Didukung, Bukan Disudutkan
BLINKISS, Medan, 6 Mei 2025 — Wakil Ketua Umum KIB, Jhon Tulus R Sitompul, S.Sos., MDP, menyampaikan sikap tegas terkait insiden penghadangan dan penyerangan brutal terhadap Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, S.I.K., M.H., yang terjadi di ruas Tol Belmera pada Sabtu (3/5) dini hari. Peristiwa ini mengguncang publik dan menuai kecaman dari berbagai kalangan.
“Kami dari KIB mengecam keras tindakan kriminal ini. Aparat kepolisian yang sudah menjalankan tugas sesuai prosedur justru harus kita dukung penuh, bukan malah disudutkan,” ujar Jhon Tulus.
Ia menegaskan bahwa menghadang kendaraan di jalan tol adalah aksi kriminal serius yang mengancam keselamatan umum. Selain itu, KIB juga menyatakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya aksi kriminal seperti tawuran, begal, dan penyalahgunaan narkoba yang menimbulkan keresahan luar biasa di masyarakat.
“Masyarakat sekarang ingin hidup tenang. Tapi kondisi saat ini membuat warga takut keluar rumah karena ancaman begal atau tawuran. Kami sangat mengapresiasi keberanian Kapolres Oloan yang bertindak demi menjaga ketertiban umum,” lanjutnya.
Jhon menyebutkan bahwa dalam penegakan hukum ada saatnya pendekatan persuasif digunakan, namun dalam kondisi tertentu, tindakan tegas memang diperlukan untuk memberikan efek jera.
“Soal penggunaan senjata terhadap pelaku penyerangan, selama dilakukan secara terukur dan sah secara hukum, itu adalah bagian dari upaya penegakan hukum. Tidak semua kejahatan bisa dihentikan hanya dengan teguran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jhon menyayangkan munculnya narasi yang menyudutkan aparat. “Opini-opini seperti ini seringkali muncul dari pihak-pihak yang tidak memahami fakta atau bahkan sengaja ingin melemahkan hukum. Kalau dibiarkan, ini justru memberi ruang bagi kejahatan untuk makin merajalela,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan penting kepada pimpinan Polri di tingkat daerah maupun pusat agar menilai setiap tindakan anggota secara bijak dan proporsional, bukan semata-mata karena tekanan opini publik.
“Kalau aparat seperti Kapolres Oloan malah dihukum padahal sudah bertindak benar, siapa yang nanti akan melindungi masyarakat dari premanisme dan kriminalitas? Justru mereka harus diberi penghargaan,” tutupnya.
Jhon menegaskan, selama aparat bertindak demi hukum dan kebenaran, seluruh elemen masyarakat wajib memberikan dukungan penuh. (Gung)
