Dorong Inovasi Pengajaran Bahasa Inggris, TEFLIN Sumut Gelar Workshop Deep Learning

Medan, BLINKISS — TEFLIN Sumatera Utara menggelar Pelatihan dan Workshop Deep Learning yang diadakan di Aula Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (UNIMED), Sabtu (26/7). Kegiatan ini diikuti 53 peserta dari berbagai jenjang pendidikan—mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi—dan bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dan dosen dalam menghadirkan metode pengajaran Bahasa Inggris yang relevan dengan perkembangan zaman.
Acara dibuka secara resmi oleh Presiden TEFLIN, Prof. Dr. Utami Widiati, M.A., Ph.D., yang menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi para pendidik agar mampu menciptakan proses belajar yang bermakna dan adaptif.
“Transformasi pendidikan tidak hanya terjadi lewat kurikulum, tapi melalui guru-guru yang terus belajar dan tumbuh. Workshop ini adalah ruang untuk itu,” tegas Prof. Utami.
Sementara sambutan dari pihak UNIMED disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed., yang juga merupakan Koordinator TEFLIN Chapter Sumut sekaligus salah satu master trainer dalam kegiatan ini.
“Kami ingin guru dan dosen tidak hanya mengajar, tetapi mampu menginspirasi. Deep learning bukan sekadar metode, tetapi pendekatan untuk membangun karakter belajar yang dalam dan berkelanjutan,” ujar Dr. Masitowarni.
Workshop ini menjadi bagian dari inisiatif nasional TEFLIN Indonesia yang digelar serentak di 20 daerah. Pelaksanaan di Sumut dipandu oleh enam master trainers dari berbagai universitas ternama, antara lain:
- Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed. – Universitas Negeri Medan
- Dr. Meisuri, M.A. – Universitas Negeri Medan
- Dr. Fahri Haswani, S.Pd., M.Hum. – Universitas Negeri Medan
- Dr. Muhammad Yusuf, S.Pd., M.A. – Universitas Sumatera Utara
- Benny Ichsanda Rahman Hz, M.Pd. – UIN Sumatera Utara
- Asrita Sari, S.Pd., M.Li. – Universitas Negeri Medan
Materi pelatihan difokuskan pada penerapan pendekatan deep learning dalam pembelajaran keterampilan bahasa—listening, speaking, reading, dan writing—dengan metode praktis dan kontekstual. Para peserta didorong untuk mengeksplorasi strategi pembelajaran aktif, reflektif, dan kolaboratif guna meningkatkan kualitas proses belajar di kelas.
“Dengan deep learning, kami ingin peserta tidak hanya tahu apa yang diajarkan, tetapi mengapa itu penting dan bagaimana menerapkannya secara kreatif dalam kelas mereka,” ungkap Benny Ichsanda, salah satu master trainer.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi, yakni pada 26 Juli dan 2 Agustus 2025. Format dua tahap ini memberikan ruang bagi peserta untuk mengimplementasikan materi pelatihan dalam praktik mengajar sebelum melakukan diskusi lanjutan.
TEFLIN Sumatera Utara berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pedagogis peserta, tetapi juga membangun jejaring profesional yang kuat di antara para pendidik di Sumatera Utara.
“Pendidikan berkualitas lahir dari kolaborasi. Kami ingin workshop ini menjadi titik temu para pendidik untuk saling belajar, saling tumbuh,” tutup Dr. Masitowarni.