5 Agustus 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

QRIS Jelajah Indonedia 2025, Dorong Digitalisasi Wisata Budaya

Blinkiss.id, Jakarta

Bank Indonesia kembali menyelenggarakan QRIS Jelajah Indonesia yang memadukan upaya pengembangan ekosistem pembayaran digital dengan dukungan wisata  budaya Indonesia.

Kampanye ini merupakan sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk berwisata sekaligus bertransaksi dengan instrumen keuangan digital. Hal ini diharapkan makin mendorong  digitalisasi sebagai basis memperkuat inklusi dan  memajukan UMKM. QRIS telah mencatat perkembangan cukup baik mendukung ekonomi-keuangan digital nasional.    

Sampai Semester I 2025, QRIS telah menjangkau 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant yang 93,16% di antaranya adalah UMKM. Transaksi mencapai 6,05 Miliar transaksi senilai 579 Triliun Rupiah. Demikian mengemuka dalam kick off QRIS Jelajah Indonesia 2025 yang dilakukan bersama oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menyampaikan bahwa pesatnya digitalisasi juga harus berjalan selaras dengan budaya dan pariwisata sebagai identitas bangsa Indonesia. “Melalui semangat budaya dan inovasi, kami berharap digitalisasi sistem pembayaran dapat terus diperluas secara berkelanjutan ke seluruh pelosok negeri, sekaligus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bank Indonesia senantiasa mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk terus bersinergi dalam menyukseskan QRIS Jelajah Indonesia tahun 2025, sebutnya melalui siaran persnya yang disampaikan Departemen Komunikasi, Ramdan D Prakoso, Senin (5/8/2025)

Oleh karena itu, kompetisi QRIS Jelajah Indonesia 2025 akan diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia, di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia dan tingkat wilayah.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan Pemerintah DIY terus berkomitmen membangun ekosistem perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

“Di tengah perkembangan digitalisasi dan teknologi, pentingnya menjaga harmoni agar tetap elok di era digital melalui pemanfaatan teknologi yang digunakan tidak semata  untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga pemerataan dan kebermanfaatan bersama,” demikian disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Komitmen ini juga ditunjukkan dengan hadirnya Walikota/Bupati se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, Penyedia Jasa Sistem Pembayaran, Public Transport Operator, serta asosiasi dan pelaku usaha di DIY pada acara tersebut.

Bersamaan hal tersebut juga dilaksanakan peluncuran QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) sektor transportasi DIY. QRIS TAP merupakan metode pembayaran berbasis teknologi Near Field Communication (NFC) yang dirancang untuk memberi alternatif cara pembayaran bagi kebutuhan transaksi massal yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (CeMuMuAH) seperti di sektor transportasi.

Implementasi QRIS TAP juga menandai langkah integratif antara sistem pembayaran digital dan layanan transportasi publik untuk mendukung sektor pariwisata. Inovasi ini menjadi bagian penting dari upaya transformasi digital nasional yang berorientasi pada pelayanan publik di sektor strategis. (JBR/15)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »