6 Oktober 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Pemkab Boalemo Optimalkan Jamsostek, Gelar Monev Implementasi Inpres No. 2 Tahun 2021

BOALEMO, BLINKISS – Pemerintah Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, terus mengoptimalkan pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) melalui berbagai langkah strategis. Upaya tersebut dilakukan untuk memperluas cakupan perlindungan bagi pekerja informal dan rentan, sekaligus mendorong tercapainya Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di wilayah tersebut.

Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau didampingi Wakil Bupati Lahmuddin Hambali saat berbincang santai di rumah dinasnya, Jumat (4/9/2025), menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung optimalisasi program Jamsostek.

“Selamat datang kembali di Boalemo. Kita terus dukung program BPJS Ketenagakerjaan. Nanti pada setiap pertemuan akan terus disampaikan agar seluruh OPD peduli terhadap jaminan sosial,” ujar Rum Pagau. Ia juga mengundang masyarakat untuk hadir pada puncak peringatan HUT Boalemo yang akan dilaksanakan pada 12 Oktober 2025, bertepatan dengan hari lahir Kabupaten Boalemo.

Bupati menegaskan bahwa Pemkab Boalemo berkomitmen menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada pekerja miskin dan rentan, termasuk bantuan iuran bagi peserta Jamsostek.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Boalemo, Drs. H. Sherman Moridu, S.Pd., M.M., meminta seluruh SKPD mengambil langkah nyata untuk mengoptimalkan pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Kami minta agar para pembuat kebijakan menyusun regulasi, mengalokasikan anggaran, dan menghimbau seluruh mitra kerja untuk mendaftarkan pekerja baik dari segmen penerima upah, bukan penerima upah, maupun jasa konstruksi menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Sherman Moridu didampingi Kepala Bappeda Boalemo Srijun Tasman Dangkua, SP., M.M., saat kegiatan monitoring dan evaluasi di ruang rapat Bappeda, Senin (29/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menciptakan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Boalemo. Pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga di bawah 10 persen pada tahun 2025, setelah sebelumnya tercatat sebesar 18 persen dan kini turun menjadi 16 persen.

“Pada tahun 2025, sebanyak 5.000 pekerja rentan sudah masuk tahap penganggaran untuk dilindungi melalui program Jamsostek,” tambahnya.

Apresiasi juga datang dari Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Dr. Ir. Sanco Simanullang, ST., MT., IPM., yang didampingi Kepala Cabang Pohuwatu dan Boalemo, Sri Muliana. Dalam kesempatan silaturahmi dengan Bupati Boalemo, Minggu (5/10/2025), Sanco menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen Pemkab Boalemo.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan penganggaran bagi 5.000 pekerja rentan tahun 2025. Semoga Kabupaten Boalemo semakin sukses dan berdaya saing,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Rum Pagau juga menyampaikan pentingnya kehadiran BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat, terutama dalam memberikan perlindungan bagi pekerja berisiko tinggi. “Jaminan kematian Rp42 juta itu sangat membantu keluarga yang ditinggalkan. Apalagi di Boalemo ada tradisi adat seperti sadaka hingga mutimualo yang membutuhkan biaya besar,” ungkapnya.

Ia juga mencontohkan pekerja rentan seperti pemanjat kelapa dan petani yang menghadapi risiko tinggi setiap hari. Pemerintah, lanjutnya, akan terus mendorong agar mereka menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan melalui pembiayaan dari APBD maupun CSR perusahaan daerah dan swasta.

“Kita siap mengeluarkan regulasi demi kepatuhan dan optimalisasi program ini,” tegas Bupati.

Pertemuan tersebut mencerminkan semangat kepedulian dan gotong royong dalam melindungi pekerja Boalemo. Seperti yang disampaikan Rum Pagau, “BPJS bukan sekadar program, melainkan payung pengaman bagi masyarakat Boalemo dalam menjalani kehidupan.” (Agung)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »