Presiden Jokowi Minta Publik Bersabar Menunggu Kehadiran Mentan SYL yang Tengah Berobat di Luar Negeri
2 min read
Jakarta, 4 Oktober 2023 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tanggapannya mengenai keberadaan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang saat ini sedang menjalani perawatan di luar negeri di tengah proses hukum yang dihadapinya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Partai NasDem sebelumnya telah mengumumkan bahwa SYL berada dalam keadaan sakit dan tengah berobat di luar negeri.
Jokowi, dalam pernyataannya setelah membuka acara Inacraft pada 4 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, meminta publik untuk bersabar menunggu kehadiran SYL. “Ya ditunggulah. Beliau kan ke luar, belum sampai ke Indonesia,” ujar Jokowi, menanggapi pertanyaan wartawan mengenai keberadaan SYL.
Presiden juga menegaskan bahwa dia tidak mengetahui secara rinci mengenai kabar bahwa SYL tidak dapat dihubungi, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian, Harvick. “Siapa yang kehilangan kontak? Siapa?” tanya Jokowi. Dia kemudian mengajukan saran praktis, “Coba dikontak aja bisa. Ada yang punya nomor teleponnya nggak? Coba dikontak.”
Jokowi mengingatkan bahwa keberadaan SYL masih di luar negeri, dan bahwa publik perlu bersabar menunggu perkembangan lebih lanjut. “Ya, ditunggu nanti, memang dari luar belum sampai ke Tanah Air,” tambahnya. Dia juga menegaskan bahwa isu keberadaan pejabat pemerintah bukanlah urusan yang seharusnya menjadi perhatian presiden secara langsung.
Sementara itu, keberadaan SYL masih menjadi tanda tanya, terutama di tengah kasus korupsi yang sedang diselidiki oleh KPK di Kementerian Pertanian. Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, berbicara dengan optimisme terkait situasi ini, “Positive thinking saja, mungkin cuma tersesat.” Nawawi berharap agar SYL segera kembali ke Indonesia untuk melanjutkan proses hukum yang sedang berjalan.
Peristiwa ini terus menjadi sorotan masyarakat, sementara publik menanti kabar resmi mengenai keadaan dan keberadaan Mentan SYL di tengah tantangan hukum yang dihadapinya.
