NPS Provinsi Sumut Sosialisasi Indikator Makro Semester I 2024
3 min readBlinkiss.id, Medan
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Sosialisasi Indikator Makro Sumut Semester I 2024, di Le Polonia Convention Medan, Senin (8/7/2024).
Sosialisasi secara resmi dibuka Kepala Bagian Umum BPS Sumut, Rahmat Gustiar, diikuti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumut, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), para kepala BPS kabupaten/kota se Sumut, Dharmawanita BPS, dan undangan lainya.
Kepala Bagian Umum BPS Sumut, Rahmat Gustiar menyampaikan, untuk 20 tahun kedepan pemerintah mempunyai misi emas yang tertuang sebagai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045.
Sebagai insan BPS kembali tetap dituntut kontribusinya untuk mengawal sasaran utama pembangunan 20 tahun ke depan tertuang dalam sasaran utama visi Indonesia Emas 2045.
“Dalam visi tersebut, ada 5 sasaran utama Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah pendapatan per kapita Indonesia setara dengan negara berkembang. Diharapkan pendapatan perkapita kita 30.300 USD/tahun. Berharap kontribusi PDB Maritim sekitar 15 persen, juga kontribusi PDB Industri Pengolahan sekitar 28 persen,” terangnya.
Visi yang kedua, lanjutnya, diharapkan kemiskinan menuju 0 persen juga ketimpangan berkurang. “Diharapkan ke depan kemiskinan kita sekitar 0,5 sampai 0,8 persen serta gini rasio sekitar 0,377 hingga 0,320,” imbuhnya.
Ketiga, meningkatnya kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional yang ditandai dengan masuknya Indonesia dalam 15 besar dunia Global Power Indeks. Keempat, daya saing sumber daya manusia meningkat ditandai dengan Indeks Modal Manusia sebesar 0,73 poin. Selanjutnya visi Kelima, Intensitas emisi gas rumah kaca menurun menuju net zero emission.
“Semua itu, ada data-data sebagai variabel indikator yang bisa disajikan secara terukur. Siapa lagi, kalau bukan BPS dapat menyajikan data-data secara terukur. Untuk itu, kita harus bisa bertransformasi dalam meningkatkan kualitas data juga layanan statistik,” ucapnya.
Disampaikan dia, ada 19 indikator utama sebagai pembangunan yang datanya sampai ke level kabupaten/kota dan level provinsi. Dari 19 indikator itu, BPS Provinsi Sumut dalam sosialisasi tersebut mengulas dan mendiskusikan 3 indikator utama yakni tingkat inflasi Juni 2024, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024, kemiskinan Maret 2024.
“Diharapkan dari pemaparan dapat menjadi bahan diskusi meningkatkan pemahaman serta peningkatan kualitas data ke depan,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Rahmat Gustiar juga menyampaikan, saat ini BPS tidak hanya dituntut mengumpulkan serta menyajikan data saja, tapi juga dituntut meningkatkan peran sebagai insan BPS.
“Peran strategis BPS yang harus bisa tampil di depan minimal ada tiga hal, pertama peran sebagai leading sektor sistem statistik nasional dimana diharapkan menghasilkan statistik resmi lintas sektor melalui berbagai kegiatan statistik, seperti sensus, survei, kompilasi data administrasi, juga sumber data lainnya. Kita juga harus mampu memastikan ketersediaan 45 indikator utama pembangunan, juga memastikan ketersediaan indikator-indikator lainnya untuk memonitoring dan evaluasi pembangunan, seperti SDGs,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, peran BPS yang harus menjadi perhatian bersama adalah sebagai pembina statistik sektoral, dimana BPS harus bisa memastikan bahwa statistik sektoral sesuai dengan standar nasional dan internasional. Selain itu juga dapat menyelenggarakan evaluasi pengembangan statistik sektoral melalui Evaluasi Pembangunan Statistik Sektoral (EPSS).
Insan BPS juga harus bisa mendukung pengembangan sumber data lainnya untuk memperkuat statistik sektoral, serta meningkatkan peran penyelenggara statistik sektoral dalam transformasi digital melalui pengembangan Satu Data Indonesia (SDI), antara lain Integrasi & Interoperabilitas Statistik Sektoral.
“Peran kita selanjutnya memperkuat transformasi ekonomi nasional, dimana kita harus bisa melakukan perluasan pemanfaatan big data melalui citra satelit, e-commerce, media sosial sebagai penjunjang statistik resmi,” paparnya.
Sementara itu, dalam sosialisasi disampaikan pemaparan materi tentang tiga indikator makro (Sumut) Semester I 2024, yakni perkembangan inflasi Sumut sampai Juni 2024 yang disampaikan narasumber Laila Syafrita Siregar.
Selanjutnya penyampaian materi indikator strategis lainnya tentang potret perkembangan ekonomi Sumut Triwulan I 2024 yang disampaikan Pendi Dewanto, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi profil kemiskinan Sumut Maret 2024 disampaikan Dadan Supriadi sebagai moderator Nizaruddin. (JB Rumapea)