Luar Biasa, 18 Siswa SMA Negeri 2 Pangururan Masuk PTN Tanpa Testing
2 min readBhinekanews.id, SAMOSIR
Luar biasa, sebanyak 18 orang siswa kelas XII, SMA Negeri 2 (SMANDU) telah berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa testing melalui jalur SNBP, SPAN-PTKIN, dan PMDP) Tahun 2024.
Kepala SMANDU Pangururan, Drs Adyamah Sinaga MPd, melalui telepon selulernya, Kamis (4/4/2024) mengatakan jika dibandingkan dengan tahun 2023, jumlahnya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang diterima tanpa testing pada jalur SNBP tahun 2024.
Atas capaian siswa yang menembus berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tersebar di Indonesia, dia mengaku bangga dan merasa bersyukur sekaligus mengucapkan selamat kepada siswa yang berhasil masuk PTN melalui jalur undangan
Tingginya pencapaian siswa yang diterima masuk PTN tersebut, ucap Sinaga tidak terlepas dari konsep pendidikan dan pembinaan yang diberikan staf pengajar di SMANDU Pangururan ini sehingga banyak siswa yang meraih prestasi dberbagai bidang, baik secara akademik maupun non akademik.
SMANDU Pangururan, Kabupaten Samosir yang telah banyak melahirkan generasi berprestasi, tambahnya selalu memberikan ruang pada setiap siswa dalam mengembangkan bakat dan minat. ”Prestasi yang diraih siswa secara akademik maupun non akademik sangat menentukan untuk diterima di PTN melalui jalur tanpa testing,” jelas Adyamah Sinaga.
Kepada siswa yang telah dinyatakan lolos masuk PTN tanpa testing melalui jalur SNBP, SPAN-PTKIN dan PMDP, Adyamah meminta agar menjaga nama SMANDU, ”Jangan main-main setelah diterima masuk PTN, kita tekankan jaga nama baik SMANDU Pangururan juga Kabupaten Samosir,” tegasnya.
Dijelaskan, dari 18 siswa yang masuk PTN tersebut, sebagian ada mengikuti melalui ujian tertulis seleksi nanti, dan ada yang langsung mencari mengadu nasib untuk kerja.
SMANDU Pangururan yang Lulus 2024.
Berdasarkan data SNBP Tahun 2024 siswa SMANDU yang diterima masuk SNBP tersebut terdiri dari :
Elisabeth Meta Puspita Sitanggang (Unimed- Pendidikan Kimia), Bernard Simarmata (Unimed – Pendidikan Guru Anak Usia Dini), Mariana Simarmata (USU – Metrologi Instrumentasi), Samuel Anderson Simarmata (USU – Ilmu Hukum), Senja Mariana Sinaga (Unimed – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi), Lex Canrey Sinaga (Unimed – Tehnik Elektro), Ales Simandalahi (Univ Plangkaraya – PPKN), Yulika Hotrina Turnip (Unimed – Pendidikan Kimia), Indah Wahyuni Sinaga (Unimed – Pendidikan Geografi), Andika (Univ Air Mangga – Management Pemasaran), selanjutnya, Rencus Sijabat (Unimed – Pendidikan Seni Rupa), Frisca Sitanggang (Univ Pendidikan Indonesia – Administrasi Pendidikan), Duwita Simarmata (Univ Ganesha – Akuntansi Sektor Publik), Puji Aprilla Malau (Univ Mulawarman – Pendidikan Kimia), Albertus Hasibuan (Unimed – Seni Pertunjukan), Bona Simarmata (IT’S – Tehnik Material), Mona Sitanggang (Univ Bengkulu – Akuntansi), Eshar Laurentius Manurung (IT DEL – Tehnik Elektro). (JB Rumapea)