Pemkab Samosir Tanam Padi Gogo di Sitaotao Guna Perkuat Swasembada Pangan
2 min readBlinkiss.id, Samosir
Gerakan tanam serentak padi gogo merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan produksi pangan serta menjaga ketahanan pangan.
Gerakan tersebut untuk meningkatkan produksi padi gogo, yang dapat ditanam di lahan kering juga memiliki potensi guna meningkatkan ketahanan pangan. Di tahun 2025, Gerakan ini dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian dengan penanaman 1 ha padi Gogo di Sitaotao- Dusun 3 Desa Tanjung Bunga-Pangururan, Selasa (4/2/2025)
Ada 8 (delapan) kelompok tani di Desa Tanjung Bunga, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom melakukan penanaman serentak di lahan Kelompok tani Cahaya. Ditargetkan, 15 ha padi Gogo tahun ini akan di tanam di Desa Tanjung Bunga yang dikelola kelompok tani.
“Kesuburan tanah di Sitaotao lebih baik dari Maduma, maka saya yakin hasilnya juga akan lebih memuaskan. Tempat ini cocok sebagai pusat penanaman padi Gogo melihat kondisi kesuburan tanahnya. Kami dari dinas memberi perhatian untuk Desa Tanjung Bunga” kata Tumiur.
Melalui program pangula nature yang sudah dicanangkan, Tumiur juga meminta petani untuk menggunakan pupuk organik dan tidak membakar lahan. Belajar dan mau membuat pupuk organik untuk kebutuhan pertanian. “Kita rawat padi ini dengan baik, penyuluh akan turun kelapangan , akan lebih efektif untuk membantu petani termasuk dalam pembuatan pupuk organik. Sukses padi Gogo ini, maka akan banyak lagi bantuan yang akan diberikan seperti kentang yang diusulkan kelompok tani” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Bunga Lasper B. Sitanggang menyakini penanaman Padi Gogo di Desanya akan lebih memuaskan, selain kesuburan tanah, dalam musim kemarau sekalipun setiap pagi pasti ada embun sehingga ada harapan untuk berhasil. “Harapan saya hasil di daerah kita ini harus berbeda 3 kali lipat dari desa Maduma.Kita jangan hanya menanam tetapi harus berusaha bagaimana hasilnya melimpah” tutur Lasper menambahkan.
Lanjutnya, Pemerintah desa Tanjung Bunga telah siap mendukung serta memfasilitasi petani untuk pembuatan pupuk organik. Maka diharapkan kerjasama petani mengerjakan pembuatan pupuk secara berama-sama dengan memanfaatkan eceng gondok di Danau Toba.
“Dalam mengerjakan pertanaman harus tetap kompak dan kerjasama terutama menyiapkan pupuk supaya hasilnya maksimal. Hasil yang didapat nantinya dapat dibagikan lagi ke kelompok lain sehingga kelompok lain dapat merasakan hal yang sama. Kita tidak bisa terus-terus membeli bibit dan berharap bantuan akan tetapi kita harus dapat menyiapkan bibit sendiri” ucapnya. (RS/15)