15 Januari 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Perguruan Tinggi dan Masa Depan Asta Cita Oleh Prof Dr. Marihot Manullang & Frans Kristanto Siahaan, M.AB

4 min read

Medan, BLINKISS

Asta Cita, visi besar yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, adalah program kerja yang sangat penting untuk memajukan Indonesia menuju arah yang lebih bermartabat dan beradab. Dengan delapan pokok program yang mencakup penguatan ideologi Pancasila, swasembada pangan, kemandirian ekonomi, pembangunan sumber daya manusia (SDM), serta penguatan tata kelola pemerintahan, Asta Cita bertujuan untuk mewujudkan negara yang adil, makmur, dan harmonis. Dalam konteks ini, perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis.

Sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi tidak hanya berfungsi mencetak generasi terdidik, tetapi juga harus berkontribusi dalam mewujudkan perubahan besar bagi masyarakat dan negara.

Melalui pengintegrasian Asta Cita dalam kurikulum, inovasi penelitian, dan program pengabdian masyarakat, perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak utama dalam mencapai tujuan mulia ini.

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mengintegrasikan nilai-nilai Asta Cita ke dalam kurikulum perguruan tinggi, khususnya pada mata kuliah seperti Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, dan kewirausahaan.

Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang peran mereka dalam pembangunan bangsa.

Sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Edgar Schein dalam Greaves dan Sorenson (1999), perguruan tinggi harus mampu menangkap perubahan yang terjadi di masyarakat, mendapatkan informasi yang tepat, serta beradaptasi dengan perubahan tersebut untuk memastikan kualitas pendidikan yang relevan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, kualitas pendidikan tinggi perlu didorong melalui sistem yang berorientasi pada kepuasan stakeholders dan proses yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen internal dan eksternal. Ini penting agar perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi pada swasembada pangan, kemandirian ekonomi, serta pembangunan berkelanjutan, yang menjadi tujuan utama Asta Cita.

Perguruan tinggi juga dapat berkontribusi melalui penelitian inovatif yang mendukung swasembada dan kemandirian bangsa. Penelitian di bidang teknologi pertanian berbasis Internet of Things (IoT), energi terbarukan, serta industri kreatif dapat menjadi solusi konkret dalam mendukung ketahanan pangan dan kemandirian energi.

Perguruan tinggi memiliki kemampuan untuk mendorong terciptanya inovasi yang relevan dengan kebutuhan bangsa, seperti teknologi pertanian yang dapat meningkatkan efisiensi produksi pangan atau pengembangan ekonomi hijau dan biru yang ramah lingkungan.

Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki peran besar dalam memberdayakan masyarakat desa melalui program pengabdian yang berfokus pada transfer teknologi, pelatihan kewirausahaan, serta pengembangan potensi lokal.

Dengan cara ini, perguruan tinggi tidak hanya membantu pemerataan ekonomi, tetapi juga mendorong pemberantasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.

Selanjutnya, perguruan tinggi juga dapat memperkuat kapasitas SDM melalui pembukaan akses beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu dan menyelenggarakan pelatihan berbasis keterampilan yang mendukung pengembangan industri kreatif dan kewirausahaan.

Sejalan dengan teori Edgar Schein yang menyatakan bahwa suatu organisasi (termasuk perguruan tinggi) harus mampu memanfaatkan informasi yang tepat dan mendapatkan umpan balik dari stakeholders, perguruan tinggi perlu membuka ruang bagi kerjasama antara dunia pendidikan dan industri guna menciptakan lulusan yang siap berkontribusi pada pembangunan ekonomi kreatif dan kewirausahaan.

Dengan memberikan peluang yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis, perguruan tinggi akan berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Peran perguruan tinggi dalam memperkuat reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi juga sangat penting. Perguruan tinggi dapat menjadi pionir dalam program edukasi antikorupsi, yang dimulai dari kampus dan merambah ke masyarakat.

Dengan menanamkan nilai integritas dan transparansi sejak dini kepada mahasiswa, perguruan tinggi dapat mencetak generasi muda yang berkomitmen untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien. Ini sangat relevan dengan pokok ketujuh dalam Asta Cita yang mengedepankan reformasi politik, hukum, dan birokrasi.

Selain itu, perguruan tinggi perlu menjalin kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan program-program yang mendukung harmoni sosial dan keberlanjutan lingkungan.

Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat dapat mendorong terciptanya kehidupan yang harmonis antarumat beragama, serta program penghijauan yang bertujuan melestarikan alam dan budaya lokal. Hal ini akan memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam mencapai tujuan Asta Cita yang mencakup pembangunan yang berkelanjutan, harmonis, dan adil.

Dalam keseluruhan proses ini, perguruan tinggi harus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi Asta Cita di berbagai sektor. Perguruan tinggi dapat menggunakan hasil riset dan evaluasi sebagai bahan masukan bagi pemerintah untuk meningkatkan efektivitas kebijakan dan program-program yang telah dijalankan. Evaluasi ini juga penting agar programprogram Asta Cita dapat terukur dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta kondisi zaman yang terus berubah.

Secara keseluruhan, dengan penguatan internal perguruan tinggi, tata kelola yang baik, serta implementasi tridarma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—perguruan tinggi dapat berperan maksimal dalam mendukung pencapaian Asta Cita. Dengan demikian, peran perguruan tinggi bisa berjalan maksimal dalam mendorong Asta Cita sebagai sebuah program mulia bagi bangsa ini. Penguatan internal perguruan tinggi dan tata kelola internal yang baguslah, maka perguruan tinggi bisa memaksimalkan perannya dalam mendorong dan mewujudkan Asta Cita sebagai agenda utama Bapak Presiden Prabowo Subianto.

Tridarma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutula adalah jaminan perguruan tinggi dalam mewujudkan Asta Cita Bapak Presiden. Semoga!!!!

Facebook Comments Box
Translate »