Turki Menyatakan Keprihatinan Mendalam Terhadap Eskalasi Terbaru Antara Israel dan Palestina

Blinkiss.id – Pada hari Sabtu, Turki mengungkapkan “kekhawatiran mendalam” mengenai eskalasi terbaru antara Israel dan Palestina, menyatakan kesiapannya untuk membantu mengurangi ketegangan.

“Dalam situasi kekerasan dan ketegangan yang terjadi di Israel dan Palestina saat ini, kami merasa sangat prihatin. Kami memberikan nilai tinggi pada pemulihan ketenangan secepat mungkin di kawasan tersebut, dan kami sangat mengecam kehilangan nyawa warga sipil,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

“Kami menekankan bahwa tindakan kekerasan dan eskalasi terkait tidak akan menguntungkan siapa pun, dan kami mengajak pihak-pihak terlibat untuk bertindak dengan keterbatasan dan menghindari langkah-langkah impulsif,” demikian lanjut pernyataan tersebut.

Ankara siap memberikan kontribusi untuk memastikan situasi ini tidak semakin memburuk, demikian disampaikan oleh kementerian tersebut, sambil menambahkan: “Dalam hal ini, kami terus melakukan kontak intensif dengan pihak-pihak terkait.”

“Pembangunan tragis ini sekali lagi menunjukkan pentingnya visi solusi dua negara. Kami mengajak pihak-pihak terlibat untuk menghentikan penggunaan kekuatan dan bekerja menuju solusi permanen sesuai dengan visi ini, tanpa penundaan lebih lanjut,” tambah pernyataan tersebut.

Pernyataan ini muncul setelah kelompok Palestina, Hamas, mengumumkan peluncuran Operasi Badai Al-Aqsa dengan menargetkan situs-situs musuh, bandara, dan instalasi militer.

Sebagai respons, tentara Israel memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.

Menurut sumber medis di Gaza, setidaknya 198 warga Palestina tewas akibat serangan udara, sementara pihak berwenang Israel mengatakan bahwa lebih dari 100 warga Israel tewas dalam apa yang disebut sebagai “perang” oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza yang terkepung, mengatakan bahwa operasinya adalah respons terhadap penghinaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan peningkatan kekerasan pemukim.