23 November 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Krisis Kelaparan di Papua Pegunungan Menelan Korban, Pemerintah Kirim Bantuan Melalui Jalur Udara

2 min read

Blinkiss.id,Papua, 20 Oktober 2023 – Sebanyak 11 warga Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan yang melanda daerah mereka. Kepala Distrik Amuma, Zekeus Lagowan, mengungkapkan bahwa faktor cuaca yang buruk, terutama tingginya curah hujan, telah mempengaruhi hasil panen masyarakat, menyebabkan kebusukan ubi dan kelaparan massal di wilayah tersebut.

“Faktor cuaca sangat mempengaruhi kehidupan kami di sini. Dingin yang berlebihan menyebabkan ubi-ubi kami membusuk, dan akhirnya, masyarakat di distrik ini mengalami kelaparan,” ujar Zakeus saat dihubungi melalui telepon pada Kamis (19/10/2023). Warga Distrik Amuma sebelumnya mengandalkan hasil panen dari kebun mereka sendiri untuk bertahan hidup.

Menurut laporan dari Reporter, kegagalan panen terjadi di 13 kampung di Distrik Amuma, tempat tinggal para warga yang meninggal dunia akibat kelaparan tersebut. Para korban, termasuk bayi dan anak-anak, menjadi kehilangan sumber makanan yang memadai.

Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, mengakui bahwa pemerintah telah menerima laporan mengenai bencana kelaparan tersebut dari kepala kampung. Namun, Pemerintah Kabupaten Yahukimo belum memastikan kebenaran informasi tersebut, termasuk penyebab pasti kematian 11 warga Distrik Amuma. Dalam upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak, pemerintah mengirimkan bantuan beras seberat 4 ton melalui jalur udara menggunakan pesawat terbang.

“Ini merupakan respons cepat dari pemerintah. Dalam satu bulan terakhir, kami menerima keluhan mengenai kelaparan. Kami telah mengirimkan bantuan beras seberat 4 ton melalui pesawat terbang,” ungkap Esau Miram.

Sayangnya, ini bukan kejadian pertama kali kelaparan melanda wilayah Papua. Pada bulan Juli 2023, Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah juga menghadapi krisis serupa. Enam warga setempat meninggal dunia karena kekeringan dan kelaparan. Bupati Puncak, Willem Wandik, menyatakan bahwa para korban mengalami gejala lemas, panas dalam, sakit kepala, dan diare sebelum meninggal.

Pemerintah diharapkan dapat terus meningkatkan upaya penanggulangan bencana alam dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat yang terdampak. Semoga langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi penderitaan yang dialami oleh para korban dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Facebook Comments Box
Translate »