50 Pimpinan OPD di Tapanuli Utara Ajukan Mosi Tidak Percaya kepada Pj Bupati

Tapanuli Utara l, BLINKISS — Sebanyak 50 pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dikabarkan mengajukan mosi tidak percaya terhadap Penjabat Bupati Dimposma Sihombing. Surat pernyataan tersebut ditandatangani pada 7 Oktober 2024 dan ditujukan kepada berbagai pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri, Ketua DPR RI, dan instansi terkait lainnya.

Para pimpinan OPD menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap kinerja Dimposma, yang dianggap tidak proporsional dalam menjalankan roda pemerintahan. Mereka meminta evaluasi kinerja dan penggantian Dimposma sebagai Pj Bupati, mengingat sejumlah isu yang dianggap mendesak.

Beberapa pejabat yang terlibat dalam mosi ini mengungkapkan bahwa mereka merasa Dimposma perlu meningkatkan sikap netral dalam pelaksanaan Pilkada mendatang untuk memastikan keadilan dan transparansi. “Kami merasa ada ketidakadilan dalam kepemimpinan yang harus segera diperbaiki,” ungkap salah satu pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Terdapat pula kekhawatiran mengenai pengelolaan wewenang, di mana Dimposma dinilai belum sepenuhnya melibatkan instansi terkait dalam penerbitan keputusan, khususnya terkait pembebasan Sekretaris Daerah, Indra Simaremare, tanpa mengikuti prosedur yang berlaku. Hal ini dianggap dapat menimbulkan masalah dalam administrasi pemerintahan.

Selain itu, catatan penting lainnya adalah bahwa beberapa instruksi yang dikeluarkan oleh Dimposma dianggap tidak sepenuhnya selaras dengan kondisi keuangan daerah dan fokus utama pemerintah saat ini. Beberapa pejabat merasa bahwa perhatian seharusnya lebih difokuskan pada menjaga keamanan dan ketertiban serta pelaksanaan Pilkada yang efektif.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dimposma Sihombing terkait mosi tidak percaya ini. Mosi ini mencerminkan ketidakpuasan mendalam di kalangan pejabat daerah, dan langkah selanjutnya dari pemerintah pusat diharapkan segera menyusul. Nasib Dimposma kini terancam, menunggu tanggapan dari pihak berwenang mengenai situasi ini. (BK)