Banjir Hambat Pemungutan Suara, Polda Sumut Prioritaskan Keselamatan dan Hak Pilih Warga
2 min readMEDAN-BLINKISS.ID-Proses pemungutan suara di wilayah Sumut dimulai pada Rabu (27/11/2024). Namun, cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah di Sumut mengakibatkan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terganggu salah satunya di Medan.
Hujan deras yang terjadi sejak malam sebelumnya menyebabkan banjir di beberapa titik, termasuk Pasar Merah Medan Denai dan Jalan Brigjen Katamso di Kota Medan.
Kondisi banjir membuat sejumlah TPS tidak dapat beroperasi sesuai jadwal, sehingga menghambat akses pemilih. Menanggapi situasi ini, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H., bersama Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni dan Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Mochammad Hasan turun langsung ke lokasi terdampak untuk meninjau kondisi lapangan.
Kapolda Sumut melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes. Pol. Hadi Wahyudi, S.I.K., S.H. menegaskan akan memperioritaskan keselamatan dan hak pilih masyarakat “Kami memastikan bahwa meskipun ada kendala banjir, keselamatan dan hak pilih masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” tegas Kombes Pol Hadi.
Di lokasi banjir, Kapolda dan Forkopimda berkoordinasi dengan petugas pemilu dan aparat keamanan untuk mencari solusi cepat. Beberapa TPS terdampak akan dilakukan pemungutan suara lanjutan ataupun pemungutan suara susulan. Atau jika tidak memungkinkan akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu personel gabungan dikerahkan untuk membantu warga mencapai TPS dengan aman. “Kami juga memastikan situasi keamanan tetap kondusif agar proses pemungutan suara bisa berjalan lancar,” tambah Kombes Pol Hadi.
Kabid Humas Polda Sumut menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menghadapi tantangan ini. Personel kepolisian dan TNI disiagakan di lokasi-lokasi strategis guna membantu evakuasi dan mendukung operasional pemilu.
Meskipun menghadapi kendala cuaca ekstrem, Kapolda memastikan semua upaya terus dilakukan untuk menjamin partisipasi masyarakat dalam pemilu. “Banjir ini memang menjadi tantangan besar, tetapi kami berkomitmen menjaga agar demokrasi tetap berjalan dengan baik di Sumatera Utara,” tutupnya.**Erianto EGA