KPPU Kanwil I Sambangi BPS Sumut, Perkuat Data Persaingan dan Kemitraan
2 min readBlinkiss.id, Medan
Dalam rangka mempererat silahturahmi dan koordinasi, sekaligus menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara KPPU dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik bidang persaingan usaha juga kemitraan yang telah ditandatangani pada Bulan Juli 2017, Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas beserta tim melakukan kunjungan kerja ke BPS Perwakilan Sumut diterima langsung Kepala BPS Provinsi Sumut Asim Saputra dan didampingi oleh Kepala Bagian Umum Rahmat Gustiar.
Sambung Ridho Pamungkas menyampaikan bahwa KPPU bersama BPS memiliki peran yang saling melengkapi untuk mendukung perekonomian serta kebijakan berbasis data. Pada setiap kajiannya, KPPU membutuhkan data pasar yang akurat dalam menganalisis tingkat persaingan usaha seperti data statistik terkait harga, produksi, distribusi, juga konsumsi barang dan jasa di berbagai sektor.
Tahun ini KPPU Kanwil I akan fokus pada kegiatan kajian strategis di sektor energi, ekonomi digital dan pangan serta kajian unggulan daerah di sektor perkebunan kelapa sawit.
Ridho mengapresiasi peran BPS dalam menyajikan data perkembangan inflasi secara rutin, dimana data yang disajikan tidak hanya sebatas angka, namun juga insight dan solusi kebijakan juga disampaikan oleh BPS. Dengan adanya data statistik valid dari BPS, akan membantu KPPU memberikan analisis terkait implikasi persaingan usaha, Minggu (19/2025)
Lewat tanggapannya, Asim Saputra menyampaikan bahwa BPS Provinsi Sumut siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan KPPU. Tidak hanya memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh KPPU, namun juga dapat memberikan pelatihan terkait pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Dengan metodologi survei yang kuat dalam mengumpulkan data primer, maka hasil survei bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan persaingan yang lebih efektif.
Asim berharap dengan kerja sama yang erat, KPPU dan BPS dapat saling mendukung menciptakan pasar yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih adil berdasarkan data yang terpercaya. (JBR/15)