Perguruan Bela Diri TAKAGI Kukuhkan Guru Besar dan Gelar UKTS
2 min readMEDAN-BLINKISS-
Perguruan bela diri TAKAGI mengukuhkan Dewi Maharani Pandjaitan SE MM sebagai guru besar/suhu. Pengukuhan tersebut disertai dengan pelantikan pengurus dan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk (UKTS) yang diiikuti ratusan siswa, Minggu (2/2/2025) di Komplek Royal Sumatera, Jalan Jamin Ginting, Medan.
Acara pengukuhan dikemas dengan berbagai kegiatan menarik dan penuh semangat. Dimulai dengan upacara resmi, prosesi pengukuhan diiringi dengan tarian adat dan pemberian ulos kepada Guru Besar Perguruan TAKAGI Dewi Maharani. Kemudian ditampilkan juga atraksi bela diri kumite (sparring) dan kata (kumpulan gerakan dan teknik karate).
Dalam sambutannya, Dewi menyampaikan perguruan beladiri TAKAGI berbeda dari bela diri lainnya. Hal itu karena TAKAGI mengembangkan ilmu bela diri dengan menggabungkan 3 cabang olahraga, yakni karate, menembak dan road race.
“Tiga cabang olahraga ini digabungkan menjadi satu untuk melatih kegesitan, kemampuan membela diri dan melatih kefokusan pikiran,” kata Dewi.
Meski Perguruan TAKAGI baru berjalan 3 tahun, namun dia optimis TAKAGI akan mampu menarik minat masyarakat untuk mempelajarinya. Apalagi saat ini sangat rentan terjadi kriminalitas.
“Bela diri sangat penting untuk kita pelajari, mengingat kian hari tingkat kriminalitas makin tinggi. Latihan bela diri bukan mengajarkan kekerasan tapi dapat bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan mental, terutama pada anak. Mereka yang memiliki ilmu bela diri, mampu mengontrol emosi, melatih konsentrasi dan attitude nya menjadi lebih baik. Di Perguruan bela diri TAKAGI ini, kita mengajarkan teknik-teknik ilmu bela diri. Termasuk menembak dan road race yang melatih kecepatan dan konsentrasi tinggi,” jelasnya lagi.
Mengakhiri sambutan, Dewi menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan support dan dukungan sehingga Perguruan TAKAGI saat ini sudah memiliki 5 dojo dan ratusan murid.
Usai pengukuhan guru besar, kegiatan dilanjutkan dengan melantik pengurus besar TAKAGI Indonesia dan Pengurus Cabang (Pengcab) Kota Medan. Adapun pengurus yang dilantik : Ketua Pengurus Besar Takagi Indonesia: Surya Ali Mustafa, S.T., M.M, Wakil Ketua: Juliati AMd, Sekretaris: Maria Handayani Surbakti, Si.Kom, Pengawas Pelatih: Sulaiman, Penasehat: Jefri Hermawan dan Ketua Pengurus cabang Medan Tommy Bellyn Wiryadi, S.H., M.H.
Selanjutnya Dewi Maharani selaku guru besar menyematkan sabuk hitam kepada Fatimah Nasution, SPd dan Hj. Elvi Dahlianty, SPd sebagai apresiasi atas dukungan yang diberikan untuk Perguruan TAKAGI.
Setelah pengukuhan dan pelantikan, digelar Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk. Sebanyak 105 murid turut serta mengikuti ujian. Mereka tampak antusias mengikuti arahan dari pelatih maupun penguji.
Murid-murid yang menjadi peserta mempraktikkan kata sesuai materi yang diujiankan. Adapun tingkatan kenaikan sabuk, dimulai dari Sabuk Putih ke Sabuk Kuning. Kemudian Sabuk Kuning ke Sabuk Hijau. Sabuk Hijau ke Sabuk Biru, dan Sabuk Biru ke Sabuk Coklat.
Untuk diketahui, saat ini perguruan bela diri TAKAGI masuk ekstrakuler sekolah di di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Harapan 1 dan Harapan 2 Medan.**Erianto EGA.