Sutarto: Wartawan adalah Mitra Strategis DPRD Sumut
2 min read
Medan | BLINKISS
Dunia jurnalistik dan politik sejatinya saling melengkapi. Tanpa wartawan, kerja-kerja legislatif sulit terpublikasi dengan baik. Begitu pula sebaliknya, tanpa keterbukaan informasi dari para wakil rakyat, masyarakat sulit mendapatkan gambaran nyata tentang kebijakan yang dijalankan.
Kesadaran inilah yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto, saat menerima audiensi Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan DPRD Sumut. Dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, Sutarto menegaskan bahwa dirinya memberikan dukungan penuh kepada wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Jangankan 100 persen, 300 persen pun saya siap mendukung rekan-rekan wartawan. Kalau wartawan bekerja maksimal, masyarakat akan mendapatkan informasi yang transparan, dan DPRD Sumut pun semakin dipercaya,” ujar Sutarto dengan penuh semangat.
Pernyataan itu disambut hangat oleh Ketua Pokja Wartawan DPRD Sumut, Merry Ismail (Harian Realitas), yang hadir bersama jajaran pengurus seperti Markus Pasaribu (Harian Sumut Pos), Partono Budy (Harian Waspada), Jamaluddin (Harian Mimbar Umum), serta beberapa wartawan dari media cetak dan online lainnya.
Pers dan DPRD: Harus Berjalan Seiring
Dalam kesempatan itu, Sutarto menekankan bahwa kerja jurnalistik bukan hanya soal menulis berita, tetapi juga membangun kesadaran publik.
“Tugas wartawan hari ini semakin berat. Bukan hanya harus menyajikan berita akurat, tapi juga harus cepat dan relevan. Untuk itu, DPRD Sumut siap menjadi mitra strategis dalam menyajikan informasi yang benar dan terpercaya,” lanjutnya.
Sutarto, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, mengaku memiliki kedekatan dengan insan pers sejak lama. Ia menilai bahwa wartawan memiliki peran penting dalam membentuk opini publik yang sehat.
“Sejak saya masih menjadi pengajar dan humas di salah satu universitas swasta di Medan, saya selalu menjalin hubungan baik dengan media. Wartawan adalah jembatan antara pemerintah dan masyarakat, jadi sinergi ini harus terus diperkuat,” katanya.
Harapan dari Pokja Wartawan DPRD Sumut
Di sisi lain, Ketua Pokja Wartawan DPRD Sumut, Merry Ismail, berharap seluruh anggota dewan periode 2024-2029 bisa terbuka dalam memberikan informasi. Menurutnya, kerja wartawan tidak akan maksimal jika akses informasi terbatas.
“Kami tidak hanya butuh data yang akurat, tetapi juga keterbukaan dari para anggota DPRD. Kolaborasi yang baik antara wartawan dan DPRD akan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Pokja Wartawan DPRD Sumut, Markus Pasaribu, menegaskan bahwa masyarakat saat ini tidak hanya menginginkan berita yang benar, tetapi juga yang cepat tersampaikan.
“Kecepatan informasi menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, kami berharap DPRD Sumut bisa lebih responsif dalam memberikan keterangan dan data yang dibutuhkan,” kata Markus.
Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, pertemuan ini menjadi awal yang baik bagi terjalinnya hubungan yang lebih erat antara DPRD Sumut dan insan pers. Kedua pihak sepakat bahwa keterbukaan dan komunikasi yang baik akan membawa manfaat bagi masyarakat luas. (Agung)