Loper Koran Jadi Korban Begal di Medan, Polisi Diminta Bertindak Tegas
2 min read
MEDAN, BLINKISS – Seorang loper koran bernama Asrijal (69), warga Kecamatan Medan Area, menjadi korban percobaan begal di Jalan Sutrisno, Medan, Sabtu (22/2/2025) dini hari. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka serius dan patah tulang bahu setelah terjatuh dari sepeda motornya.
Insiden terjadi sekitar pukul 04.55 WIB, saat korban mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 6616 FN untuk mengantarkan koran ke pelanggan di Jalan Pandu. Dalam perjalanan, korban dipepet oleh dua pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku mengacungkan senjata tajam dan menendang korban hingga terjatuh ke aspal.
Saat pelaku hendak membawa sepeda motor korban, seorang pengendara lain melintas, membuat para pelaku panik dan melarikan diri tanpa sempat mengambil kendaraan korban. Korban yang masih dalam kondisi sadar kemudian menghubungi anaknya untuk meminta bantuan. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Medan untuk mendapat perawatan medis.
Setelah mendapatkan perawatan, korban bersama dua anaknya melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Area. Namun, upaya penyelidikan polisi terkendala karena warga sekitar enggan menyerahkan rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Anak korban, Opi, mengungkapkan bahwa ayahnya selalu berangkat kerja pagi hari untuk mengantarkan koran.
“Saya dihubungi ayah sekitar pukul 05.10 WIB. Beliau mengatakan bahwa mengalami percobaan pembegalan dan mengalami patah tulang bahu,” ujar Opi.
Aksi begal yang semakin marak di Kota Medan menjadi perhatian serius masyarakat. Keberanian pelaku beraksi di jalan utama dengan senjata tajam menunjukkan lemahnya pengawasan keamanan. Warga berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli dan segera menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Pihak kepolisian diharapkan bisa menindak tegas para pelaku kejahatan jalanan dan memastikan keamanan bagi masyarakat. Warga pun diminta tetap waspada, terutama saat beraktivitas di waktu-waktu rawan, serta bekerja sama dengan aparat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. (Agung)