Pelalaksanaan Even Aquabike Jetski World Championship 2023 Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
2 min readBlinkiss.id, Medan
Pengamata ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin menyampaikan bahwa pelaksanaan even–even besar yang diselenggarakan di sekitar wilayah danau toba yang tentunya akan mendongkrak tingkat kunjungan maupun omset penjualan pelaku bisnis (termasuk UMKM) yang ada di sekitarnya.
Dimana peningkatan tersebut beragam, dan sangat bergantung dari seberapa besar serta berapa lama even tersebut dilaksanakan. Namun yang tak kalah penting adalah promosi wisata danau toba ke dunia internasional, tuturnya via telpon selulernya, Selasa (21/11/2023).
Kegiatan merupakan ajang besar seperti ini harus disempurnakan dari waktu ke waktu. Even besar yang pernah dilakukan adalah F1H2O diselenggarakan kuartal pertama tahun 2023. Even tersebut juga punya kajian ekonomi yang harus disempurnakan pada ajang Aquabike Jetski World Championship 2023.
Berharap even ini lebih besar gaung promosinya dibandingkan dengan ajang F1H2O sebelumnya, harapnya.
Sambung Gunawan, yang kita harapkan adalah ketertarikan wisatawan asing dalam ajang tersebut. Untuk menggaet wisatawan asing tadi memang promosi di ajang ini harus bisa menyasar wisman yang benar-benar menyukai ajang aquabike jetski.
Karena dari hasil survey di ajang F1H2O, banyak wisatawan asing yang berkunjung ke danau toba, namun mereka tidak semuanya tertarik untuk menyaksikan ajang F1H2O.
Mereka yang tidak tertarik di even tentu karena tidak menyukai cabang olahraga itu. Wisatawan asing yang ada di danau toba itu masih didominasi oleh wisman dari asia. Sementara ajang balapan seperti itu justru lebih banyak digemari oleh wisman dari negara Eropa dan belahan negara barat lainnya.
Kedepan dalam ajang aquabike championship, sebaiknya wisatawan asing diberi fasilitas khusus. Seperti angkutan antar jemput gratis dari lokasi balapan ke penginapan dan sebaliknya. Sehingga mereka bisa lebih banyak menjelajah wilayah danau toba dan sekitarnya. Sekaligus ini jadi ajang promosi bahwa danau toba itu bukan hanya parapat, samosir dan hanya wilayah-wilayah itu saja yang dieksplore.
Nah ajang ini melibatkan 4 kabupaten seperti kabutapen karo, toba, samosir dan dairi. Namun saya memperkirakan kabupaten simalungun yang akan lebih banyak mendapatkan keuntungan ekonomis dari ajang tersebut. Karena baik wisatawan lokal dan asing lebih mengenal parapat sebagai wilayah yang lebih representatif mewaklili danau toba.
Tentunya hal itu bukan menjadi masalah. Sudah semestinya ajang besar (aquabike) seperti itu dipersiapkan dengan matang dan disempurnakan dari ajang sebelumnya. Pertahankan nilai positif dari perhelatan besar (F1H2O) sebelumnya, serta disempurnakan apa yang menjadi kekurangan dari ajang sebelumnya. Pastikan pelaku usaha yang dilibatkan disesuaikan berdasarkan kajian potensi kunjungan peserta atau wisatawan yang hadir. Dan harus di dominasi oleh pelaku UMKM. (JB Rumapea)