4 Maret 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Nilai Ekspor Sumut Per Januari 2025, Turun Sebesar 7,02 Persen

2 min read

Blinkiss.id, Medan

Berdasarkan paparan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), bahwa nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumut pada Januari 2025 mengalami penurunan jika dibandingkan Desember 2024 (mtm).

Besaran penurunan mencapai 7,02 persen, dari US$988,90 juta menjadi US$919,5 juta, sebut Kepala BPS Sumut, Asim Saputra

Lanjut dia, menjelaskan jika dibandingkan year on year (yoy) dengan Januari 2024, ekspor Sumut pada 2025 mengalami peningkatan sebesar 24,99 persen. Atau naik sebesar US$183,83 juta dari US$735,68 juta pada Januari 2024.

“Golongan barang yang mengalami penurunan terbesar pada Januari 2025 terhadap Desember 2024 adalah golongan aluminium yaitu turun sebesar US$20,92 juta (-50,42%), diikuti oleh golongan berbagai produk kimia turun sebesar US$11,57 juta (-7,68%),” ungkapnya.

Sambungnya, untuk barang yang mengalami kenaikan terbesar pada ekspor ini berada pada golongan lemak & minyak hewan/nabati yaitu naik sebesar US$15,09 juta (4,50%) dan diikuti golongan berbagai sabun juga preparat pembersih yaitu naik sebesar US$11,92juta (30,34%), Selasa (4/3/2025)

“Selama periode Januari 2025 negara Tiongkok, Amerika Serikat dan India merupakan pangsa ekspor terbesar Sumatera Utara, masing-masing sebesar US$136,60 juta,
US$128,81 juta dan US$63,06 juta dengan kontribusi ketiganya
mencapai 35,73 persen,” tambahnya.

Kemudian untuk kelompok negara utama tujuan ekspor pada Januari 2025, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$328,86 juta (35,77%), dan untuk nilai impor melalui Sumut pada Januari 2025 atas dasar CIF (cost, insurance & freight), sambungnya, tercatat sebesar US$467,71 juta atau turun sebesar 16,12 persen dibanding Desember 2024 yang bernilai sebesar US$557,63 juta.

Disebutkan dia lagi, pada Januari 2025 impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 78,47 persen dengan nilai US$ 367,02 juta, diikuti impor barang konsumi sebesar 11,19 persen (US$ 52,32 juta), dan impor barang modal sebesar 10,34 persen (US$ 48,37 juta), sebutnya.

“Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 4,12 persen. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Januari 2025 dibanding Desember 2024, barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 26,97 persen, bahan baku penolong turun sebesar 15,91 persen dan barang modal mengalami penurunan sebesar 2,36 persen,” pungkasnya.

Ia menambahkan, pada Januari 2025, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral dengan nilai sebesar US$14,94 juta (-16,53%), sedangkan yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan kimia organik dengan nilai sebesar US$7,11 juta (48,12%).

“Nilai impor Januari 2025 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$140,05 juta dengan perannya mencapai 29,94 persen dari total impor Sumut, diikuti Singapura sebesar US$62,14 juta (13,29%) dan Malaysia sebesar US$55,40 juta (11,84%),” sebutnya mengakhiri. (JBR/15)

Facebook Comments Box
Translate »