20 Maret 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

BI Pertahankan Bunga Acuan 5,75 Persen

Blinkiss.id, Jakara

Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate atau bunga acuan sebesar 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diselenggarakan pada 18-19 Maret 2025.

Maka dengan demikian, suku bunga deposit facility tetap 5 persen dan suku bunga lending facility tetap 6,5 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan ini mempertimbangkan target inflasi 2025 dan 2026 agar tetap terkendali dalam sasaran 1,5-3,5 persen.

Selain itu, BI juga mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah agar sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75 persen,” ucap Perry.

Namun dia memperkirakan masih membuka ruang penurunan suku bunga acuan dengan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah, prospek inflasi, dan pertumbuhan ekonomi, Rabu (19/3/2025)

“Kami juga akan terus mengarahkan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tutur Perry.

Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan, khususnya sektor perdagangan dan UMKM, dengan memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran.

Optimis Kredit Tumbuh

Berdasarkan rencana bisnis bank 2025, industri perbankan masih optimistis pertumbuhan kredit tetap mampu tumbuh dua digit dalam kisaran 9-11 persen.

“Meskipun saat ini berada di tengah berbagai tekanan eksternal yang telah melanda, perbankan teruji mampu beradaptasi dengan menyesuaikan skema bisnis,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae beberapa waktu lalu.

Dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) tahun lalu, penyaluran kredit berdasarkan rencana bisnis bank ditargetkan tumbuh sebesar 9-11 persen.

“Range target pertumbuhan (pada 2025) hampir sama sebetulnya dengan target 2024. Walaupun tantangannya agak berbeda, karena situasi secara global juga berbeda, tetapi intinya semua rencana bisnis bank tampaknya optimistis, baik dari sisi kredit maupun dana pihak ketiga,” katanya.

Dengan target pertumbuhan mencapai dua digit, penyaluran kredit pada 2025 akan ditopang oleh beberapa sektor, antara lain perdagangan besar dan eceran, makanan dan minuman, serta perhotelan.

“Secara umum, pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang oleh kredit korporasi, terutama terkait hilirisasi,” sebut Ediana. (JBR/15)

Facebook Comments Box
Translate »