10 Mei 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Dari Belawan ke Medan Timur, Mayat Bayi Dalam Tas Diantar Ojol: Fakta Tragis Terungkap

Medan, BLINKISS

Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus penemuan jasad bayi laki-laki yang dikirim dalam sebuah tas menggunakan jasa ojek online (ojol) di kawasan Medan Timur. Polisi menyebutkan, dua pelaku yang terlibat dalam pengiriman “paket kematian” tersebut adalah kakak beradik asal Belawan.

Dalam konferensi pers yang digelar Polrestabes Medan pada Jumat (9/5/2025) sore di Jalan Ampera III, Masjid Jamik, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkap kronologi serta identitas pelaku yang telah diamankan.

Kedua pelaku berinisial NH (21), seorang wanita muda yang ternyata ibu dari bayi tersebut, dan kakaknya, R (24). Keduanya diamankan setelah penyelidikan intensif tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur.

“Bayi itu ditemukan dalam sebuah tas yang dikirim melalui ojol. Kami telah mengamankan dua orang, yaitu NH dan R, yang memesan jasa ojek online untuk mengantar tas berisi jasad bayi tersebut,” ujar Kombes Pol Gidion di hadapan awak media.

Melahirkan Diam-diam di Barak

Dari pengakuan NH kepada penyidik, dirinya melahirkan bayi laki-laki itu secara mandiri di sebuah barak kawasan Tambunan Sicanang, Belawan, pada 3 Mei 2025. Karena lahir prematur, kondisi bayi melemah dan pada 7 Mei sempat dibawa ke RS Delima Simpang Martubung.

“Dokter sempat menyarankan agar bayi dirujuk ke RS Pringadi karena kekurangan gizi akibat prematur. Tapi NH tidak punya identitas dan takut berurusan lebih jauh, jadi dia membawa pulang bayinya ke barak,” jelas Kapolrestabes.

Naas, bayi tersebut akhirnya meninggal dunia. Dalam kondisi panik, NH meminta bantuan sang kakak, R, untuk menghilangkan jejak. Mereka pun memutuskan mengirim jasad bayi itu dalam tas melalui aplikasi ojol.

Namun aksi mereka gagal ditutupi. Sopir ojol yang curiga langsung melapor ke polisi setelah mencium bau tak sedap dari tas kiriman tersebut.

Warga Temukan Ari-ari di Sungai

Sementara itu, warga sempat dihebohkan dengan penemuan ari-ari bayi yang diduga dibuang di aliran sungai saat salah satu warga tengah buang air besar. Penemuan ini kemudian dikaitkan dengan kasus mayat bayi yang dikirim via ojol.

Kapolrestabes menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan investigasi forensik untuk memastikan penyebab pasti kematian sang bayi.

Kegiatan press release ini turut dihadiri Waka Polrestabes Medan AKBP R. Silaen, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, Kapolsek Medan Timur Kompol Agus M. Butar-butar, Camat Medan Timur Noor Alfi Pane, serta Lurah Glugur Darat II Ahmad Siregar.

Kasus ini menyisakan luka dan keprihatinan mendalam, terutama atas lemahnya edukasi kesehatan dan keterbatasan sosial yang membuat seorang ibu muda terpaksa menyembunyikan kelahiran hingga memilih cara tragis untuk mengakhiri semuanya.

Facebook Comments Box
Translate »