Harga Minyak Picu Pelemahan Saham Goto dan IHSG
2 min readBlinkiss.id Medan
Di Bursa Asia pada perdagangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 ini, begerak mixed. Akan tetapi IHSG justru bergerak melemah yang ditutup turun 0,7 persen di level 7.075.34.
Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pada bulan ini, tidak terlepas dari memburuknya saham Goto yang juga anjlok 5 persen lebih. Setelah Tiktok mengakuisisi Tokopedia dengan nilai 1,5 milyar dolar AS. Pelemahan saham Goto tersebut dinilai sebagai pemicu pelemahan IHSG
Hal itu dibenarkan Pengamat ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Sabtu (16/12/2023) seraya mengatakan bahwa melemahnya harga minyak mentah dunia juga turut mendorong pelemahan emiten di pasar saham.
“Harga minyak mentah yang terpuruk akan menekan kinerja saham saham di sektor enerji termasuk batubara,” paparnya.
Harga minyak mentah saat ini ditransaksikan di level 68,3 dolar AS per barel. Sementara batubara anjlok di bawah level 146 dolar AS per tonnya.
Diitambah lagi, investor pasar saham juga tengah menanti kebijakan Bank Snetra AS atau The FED yang akan menentukan besaran bunga acuannya.
“Yang membuat IHSG mengalaami pelemahan dan sulit bangkit pada perdagangan hari ini. IHSG selama sesi perdagangan ditransaksikan di zona merah, dan kian memburuk pelemahannya hingga sesi penutupan perdagangan,” jelas Gunawan.
Hal yang sama juga ditunjukan oleh kinerja mata uang rupiah. Dimana rupiah melemah ke level 15.655 per dolar AS. Padahal pada hari ini kinerja imbal hasil US Treasury justru mengalami pelemahan di level 4,189 persen untuk tenor 10 tahun.. Dan disisi lain kinerja USD Index juga relatif bergerak stabil selama sesi perdagangan hari ini.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan stabil dan bertahan di kisaran level 1.980 dolar AS. “Harga emas juga menanti arah kebijakan Bank Sentral AS atau The FED pada perdagangan besok,” kata Gunawan.
Jika dirupiahkan harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran harga 1 juta per gramnya, sebutnya mengakhiri. (JB Rumapea)