Ketua DPC NasDem Medan Sunggal Soroti Mekanisme Seleksi Jalur Prestasi di SMP Negeri 1 Medan

MEDAN, BLINKISS – Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 1 Medan menuai sorotan dari masyarakat. Salah satunya datang dari Ketua DPC Partai NasDem Medan Sunggal, Donald Panggabean, yang mempertanyakan kejelasan mekanisme seleksi jalur prestasi tahap kedua.
Sorotan ini bermula dari keluhan orang tua calon siswa, Henri Isra Marbun, yang merasa kecewa karena putranya, Advent Cristian, tidak lolos seleksi meski memiliki prestasi akademik yang mumpuni. “Anak kami selalu juara kelas sejak kelas satu hingga kelas enam di SD Negeri 064020 Tapian Nauli. Tapi saat hasil seleksi diumumkan pada 21 Juni, namanya tidak muncul,” ujarnya, Senin (23/6/2025).
Henri menyebut bahwa akreditasi sekolah asal anaknya tertulis nol dalam sistem seleksi, yang menyebabkan nilai akhir anaknya tidak bertambah meski nilai rapornya tinggi. “Anak kami punya nilai 94, sementara ada peserta dengan nilai 92 yang diterima. Apakah jalur prestasi hanya untuk non-akademik?” katanya heran.
Menanggapi hal itu, Donald Panggabean bersama Ketua DPC NasDem Medan Selayang, Daud Dongoran, menyatakan keprihatinan dan mendesak Dinas Pendidikan Kota Medan untuk memberikan penjelasan transparan.
“Kami menerima banyak keluhan serupa dari masyarakat. Proses seleksi harus objektif dan transparan. Hal ini akan kami sampaikan langsung kepada Wali Kota Medan,” ujar Donald.
Ia juga menyoroti kejanggalan dalam jalur domisili. Donald membeberkan bahwa ada peserta yang mengaku berdomisili hanya 10 hingga 30 meter dari sekolah. “Padahal, lebar Jalan Bunga Asoka itu sekitar 10 meter. Masa rumahnya di atas trotoar? Ini sangat janggal,” ucapnya tegas.
Donald juga mengingatkan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, merupakan alumni SMP Negeri 1 Medan. “Jangan sampai reputasi sekolah tercoreng karena dugaan permainan oknum,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi. Saat dikonfirmasi, Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan, Hj. Rohanim, S.Pd, MM, disebutkan sedang berada di Dinas Pendidikan. Sedangkan Wakil Kepala Sekolah tidak dapat ditemui dengan alasan sedang mengantar anak.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak sekolah meski telah dihubungi melalui telepon dan pesan singkat. (Agung)