3 Agustus 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Reses Anggota DPRD Medan Dapil III Dari Partai PKB Lailatul Badri Serap Aspirasi Warga Medan Deli 10 Tahun Tanpa PDAM dan Minta Dibangun SMP Negeri

Medan, BLINKISS–
Begitu pentingnya air bersih untuk kebutuhan kehidupan sehari hari dan air bersih merupakan sendi nafas yang paling utama, jika air tidak memenuhi kebutuhan dalam kehidupan maka serasa separuh nafas seperti tidak bernafas, karena begitu pentingnya air bersih untuk dipergunakan, terutama untuk air minum, memasak, mencuci, mandi dan lain sebagainya.

Namun, kebutuhan air bersih itu masih belum juga dirasakan oleh konstituennya Lailatul Badri, Anggota DPRD Kota Medan, Daerah Pemilihan (Dapil) IIi, meliputi, Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung dan Medan Deli.

“Kurang lebih sepuluh tahun kami menantikan agar di Medan Deli ini ada air PDAM Tirtanadi. Dan sudah banyak anggota dewan hadir, tapi solusi air bersih belum ada,” keluh Ketua BKM Nurul Sujud, Fery Friyadi.

Keluhan ini disampaikan saat pelaksanaan Reses III masa persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 bersama Anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri A.Md, di Jalan Kawat III, Lingkungan 13, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Minggu (27/7/2025).

Politisi PKB itu langsung menjawab bahwa pada tahun lalu telah ada program dari Pemko Medan untuk sarana pembangunan pipanisasi.

“Iya, Pemko Medan, kalau tidak salah sudah melakukan kegiatan pembangunan pipanisasi di tahun kemarin,” urai Lela sapaan akrabnya.

Namun hal itu langsung dijawab oleh konstituennya Lailatul Badri dengan mengatakan serentak, “Hal itu tidak pernah sampai ke lingkungan kami,” jawab warga bersamaan.

“Memang ada programnya, tapi sudah kami masukan berkasnya justru tidak direspon,” celetuk salah satu warga.

Bahkan, kata warga, persoalan tersebut telah disampaikan ke PDAM Tirtanadi, namun sampai saat ini tidak pernah membuahkan hasil apa pun.

“Kami sudah ajukan permohonan ke PDAM, tapi di bilang harus ada program besar, tapi kami belum tahu kapan akan terwujud,” ucap warga lainya.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi 4 DPRD Medan, Lailatul Badri segera mempertanyakan hal tersebut kepada pihak PDAM untuk menelusuri kendala dan mencari solusi cepat agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Selain persoalan tersebut warga juga mengeluhkan akan keberadaan sekolah negeri di Kecamatan Medan Deli yang tidak ada.

“Jika boleh, kami juga ingin menyampaikan agar di Medan Deli ini dibangun sekolah negeri tingkat SMP karena berat sekali jika masuk ke sekolah swasta,” ucap Sri.

Kegiatan ini turut dihadiri Lurah Tj Mulia Hilir, Maklum Situmeang dan ratusan warga beserta tokoh masyarakat.

Sementara, Lailatul Badri juga menggelar reses di lokasi yang berbeda, yakni di Jalan Umar, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, yang dihadiri oleh Lurah Glugur Darat I, Hasian Siregar.

Dalam pertemuan itu, Lailatul Badri mengingatkan agar Camat Medan Timur segera membayar tunggakan retribusi sampah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Hutang uang sampah Kecamatan Medan Timur ini paling banyak ke Pemko Medan, tapi justru persoalan sampah tidak dapat diatasi. Kami sudah menanyakan permasalahan ini langsung ke pihak DLH Medan,” pungkas Lela.

Lela juga mengungkapkan hal tersebut mengingat dan menjawab keluhan warga karena setiap bulan wajib membayar uang sampah.

“Di Jalan Mustafa paling jorok sampah berserakan, tidak ada tukang sapunya, dan belum lagi daerah lain,” kata Bambang.

Lailatul Badri kembali mengingatkan agar persoalan kebersihan di Lingkungan Glugur Darat I dan Glugur Darat II dapat benar- benar diperhatikan.

“Melalui Pak Lurah sebagai perpanjangan tangan Camat Medan Timur agar kiranya dapat menjaga kebersihan lingkungan terutama persoalan sampah. Saya tidak mau lingkungan Glugur Darat I dan Glugur Darat II jorok pada hal kewajiban retribusi sampah dikutip dan dibayar oleh warga. Jika ini nanti ditelusuri akan memiliki dampak yang luar biasa,” tegas Lela yang juga berharap agar mobil bak pengangkut sampah dan penutup bak sampah yang diangkut menggunakan terpal agar sampah tidak berserakan.

“Reses ini digelar gunanya untuk menjemput aspirasi warga, makanya semua aspirasi bapak dan ibu akan di tabulasi untuk kita suarakan didepan saudara Wali Kota Medan Rico Waas agar didengarkan untuk mencari solusi dalam paripurna laporan reses,” tutup Lailatul Badri.**Erianto EGA.

Facebook Comments Box
Translate »