Dari Layar Lebar ke Gerakan Nyata: Nobar Film The Sun Gazer Dirangkai Sarasehan Koperasi se-Kota Medan

MEDAN, BLINKISS — Semarak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 di Kota Medan akan berlangsung dengan cara unik dan penuh makna. Gerakan koperasi se-Kota Medan menggelar nonton bareng (nobar) film The Sun Gazer: Cinta dari Langit yang dirangkai dengan Sarasehan Gerakan Koperasi, Kamis (21/8/2025), di Cinepolis Plaza Medan Fair dan D’Palazz Café.
Acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi ruang refleksi sekaligus diskusi untuk memperkuat semangat kebersamaan, kolaborasi, serta membangkitkan kembali nilai-nilai koperasi di era modern.
“Lewat film, kita belajar tentang makna cinta, pengorbanan, dan kebersamaan. Semua nilai itu sejalan dengan jiwa koperasi. Sarasehan setelah nobar ini diharapkan menjadi wadah untuk merumuskan langkah nyata koperasi di Medan,” ujar Devis Abuimau Karmoy, Ketua Panitia Sarasehan sekaligus Ketua Koperasi Pers Indonesia.
Film The Sun Gazer: Cinta dari Langit yang diputar lebih dulu mengangkat kisah drama keluarga sarat nilai kehidupan, mulai dari edukasi ekonomi syariah, bahaya judi online dan pinjaman ilegal, hingga semangat pemberdayaan UMKM melalui koperasi. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan tema sarasehan, yakni “Tantangan Masa Kini Koperasi Kota Medan.”
Sarasehan akan menghadirkan dua tokoh nasional, yaitu Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) sekaligus produser film The Sun Gazer, serta Irsyad Muchtar, tokoh koperasi dan jurnalis senior. Keduanya akan berbagi pengalaman dan strategi agar koperasi tetap relevan di tengah digitalisasi dan persaingan global.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan. Kepala Dinas, Benny Iskandar Nasution, dijadwalkan hadir sekaligus membuka sarasehan. Ia menilai kegiatan ini penting karena nilai edukasi dalam film sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi koperasi saat ini.
“Acara nonton bareng ini sangat menarik dan penting untuk disaksikan oleh gerakan koperasi khususnya di Kota Medan. Makna yang tersirat di balik film ini mengandung edukasi ekonomi syariah, bahaya judi online dan pinjaman ilegal, serta semangat pemberdayaan UMKM lewat koperasi,” ujar Benny, Selasa (19/8/2025).
Benny juga mengajak seluruh pengurus dan anggota koperasi di Medan hadir dalam sarasehan untuk berdiskusi langsung dengan kedua narasumber. “Melalui Sarasehan ini, gerakan koperasi dapat memperoleh ilmu dari tokoh-tokoh nasional sekaligus merumuskan langkah nyata agar koperasi semakin berdaya dan kreatif menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Selain sebagai ajang silaturahmi antar koperasi di Medan, peserta sarasehan juga akan mendapatkan manfaat berupa sertifikat, konsumsi, serta kesempatan berdialog dengan praktisi koperasi nasional.
“Momentum Harkopnas ke-78 ini harus jadi pengingat bahwa koperasi adalah pilar ekonomi kerakyatan yang harus terus diperkuat,” pungkas Devis. (Agung)