1 Oktober 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

OJK Pelajari Pnerbitan Asuransi MBG untuk Risiko Keracunan

Blinkiss.id, Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa untuk menerbitkan produk Asuransi Makan Bergizi Gratis (MBG) masih perlu program pengkajian bersama pihak terkait.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila menyebut saat rencana produk tersebut masih dalam posisi proposal awal. 

“Iya [masih proposal awal], namun kan memang pertanyaan pemerintah juga bagaimana cover-nya asuransinya, apa yang mau di-cover itu kan penting gitu, ya,” sebutnya seusai forum Insurance Industry Dialogue yang diselenggarakan Indonesia Re di Jakarta.

Oleh karena itu, pihaknya pun masih belum mengetahui bagaimana mekanisme yang akan diberlakukan untuk produk asuransi MBG itu, termasuk perusahaan mana yang akan menjamin hal tersebut.

“Belum tahu juga itu kayak bagaimana, tapi memang kalau dari sisi kita, kita melihatnya harusnya itu ekosistem, ya. Jadi, harus ada nilai tambahnya asuransi. Jadi, enggak boleh hanya sekadar dapat premi gitu, kan. Apa tuh nilai tambahnya di situ? Itu kita pengen dorong gitu,” jelasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan bahwa asosiasi telah mengidentifikasi beberapa risiko yang berpotensi terjadi pada penyelenggaraan program MBG, mulai dari tahap untuk penyediaan bahan baku, pengolahan hingga pada pendistribusian kepada konsumen.

“Telah diidentifikasi beberapa risiko yang mungkin bisa didukung asuransi, yaitu risiko keracunan bagi para penerima MBG, anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui,” sambung Ogi lewat Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK.

Selain itu, risiko yang juga diidentifikasi antara lain adalah risiko kecelakaan bagi para pihak yang menyelenggarakan program MBG, mulai dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) hingga Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Swkaranh ini kita sedang berkoordinasi dengan asosiasi untuk menyampaikan proposal dukungan asuransi terhadap program MBG, dan nanti kita bicarakan masalah besarnya pertanggungan dan santunan yang diberikan, serta premi yang harus dibayarkan,” ucapnya, Rabu (1/10/2025)

Ogi memastikan besaran premi untuk asuransi program MBG ini tidak terlalu besar sehingga proteksi atas risiko program MBG bisa berjalan sesuai harapan.

“Karena ini menyeluruh, mungkin tidak terlalu besar sehingga bisa memenuhi harapan bagi risiko-risiko untuk keracunan makanan atau kecelakaan kerja,” tutupnya mengakhiri. (JBR/15)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »