Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat
Blinkiss.id, MEDAN
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melaksanakan Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat Level 1 dengan skenario gempa bumi, kebakaran tangki, juga evakuasi medis di Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang, yang dikendalikan secara terpadu dari Incident Command Center (ICC) Regional di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan Emergency Response untuk memastikan kesiapsiagaan, ketangguhan sistem, serta kemampuan respon cepat terhadap potensi keadaan darurat di fasilitas operasional Pertamina Patra Niaga.
Untuk pelaksanaannya, struktur komando darurat diaktifkan penuh dengan koordinasi antara Site Emergency Response Team (SERT) di lapangan dan Incident Management Team (IMT) di tingkat regional yang dipimpin langsung oleh Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sebagai Business Support Team (BST) Leader, serta melibatkan Group Head Operation (GHO) untuk pengendalian strategis dan pemantauan situasi secara menyeluruh.
Seluruh jalur komunikasi dan mekanisme komando diintegrasikan untuk memastikan setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, tepat, dan sesuai prosedur Emergency Response.
Simulasi diawali dengan skenario gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang memicu penghentian operasi serta evakuasi pekerja. Kondisi berkembang dengan adanya kebocoran minyak, potensi tsunami, serta kebakaran di salah satu tangki penyimpanan BBM. Melalui koordinasi lintas fungsi, dukungan cepat dari Tim PKD Regional Sumbagut, seluruh situasi berhasil dikendalikan secara aman hingga dinyatakan “All Clear,” Kamis (13/11/2025)
Basuki Santoso, Group Head Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan seluruh lini dalam menghadapi potensi keadaan darurat.
“Kesiapsiagaan adalah bagian dari budaya kerja di Pertamina. Melalui simulasi ini, kami memastikan seluruh fasilitas, peralatan, dan personel memiliki kemampuan tanggap darurat yang mumpuni serta koordinasi yang solid, baik di lapangan maupun di pusat komando,” ujarnya.
Basuki menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran kolektif bagi seluruh insan Pertamina agar senantiasa siap menghadapi setiap potensi risiko di lingkungan kerja.
“Tidak ada kompromi terhadap aspek HSSE. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah, mulai dari pencegahan hingga pemulihan, dilakukan dengan profesional, terukur, dan berorientasi pada perlindungan manusia, lingkungan, aset serta reputasi perusahaan ,” tambahnya.
Pelaksanaan simulasi turut melibatkan berbagai instansi eksternal seperti BPBD, Koramil, Polsek Bungus, PAM Obvit Polda Sumbar, Puskesmas Bungus, Polairud, RS Hermina dan Damkar Kota Padang serta stakeholder Teluk Kabung, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam sistem tanggap darurat terpadu.
Dengan kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memperkuat implementasi budaya HSSE Golden Rules – Patuh, Intervensi, dan Peduli, sebagai pondasi utama dalam menjaga keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan di seluruh wilayah operasional. (JBR/15)

