Operasi Zebra Toba 2025 Hari ke-5: Intensitas Edukasi Meningkat, Penindakan Tetap Transparan dan Humanis
MEDAN, BLINKISS– Memasuki hari kelima Operasi Zebra Toba 2025, Jumat (21/11/2025), Polda Sumut menunjukkan konsistensi dalam memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan kualitas pengawasan lalu lintas di seluruh wilayah.
Aktivitas di lapangan terlihat semakin dinamis, mencerminkan komitmen penuh jajaran kepolisian untuk menekan angka pelanggaran dan meningkatkan keselamatan masyarakat pengguna jalan.
Berbeda dari hari sebelumnya, pola sosialisasi pada H5 tampak lebih masif. Dalam kegiatan preemtif, jajaran Satlantas melaksanakan 50 sambang komunitas kendaraan bermotor, diikuti 63 giat sosialisasi ke sekolah dan kampus. Edukasi kepada para pekerja juga tetap digencarkan dengan 34 kegiatan imbauan di perusahaan dan pabrik.
Sementara itu, penyebaran pesan keselamatan melalui media mengalami lonjakan signifikan dengan 351 publikasi media elektronik dan 2.586 unggahan media sosial, yang menjadi sarana paling efektif untuk menjangkau masyarakat luas.
Penyebaran sarana sosialisasi fisik tak kalah intens. Hingga hari kelima, 242 spanduk, 3.696 leaflet, 3.297 stiker, dan 20 billboard terpasang di titik-titik strategis. Beragam kanal edukasi ini menjadi instrumen utama untuk membangun kesadaran tertib berlalu lintas, terutama di kawasan yang identik dengan potensi pelanggaran.
Penegakan hukum (represif) tetap dijalankan secara profesional dengan mengedepankan teknologi. ETLE statis mencatat 61 pelanggaran, sementara ETLE mobile mendeteksi 80 kasus.
Tidak ada tilang manual, mencerminkan transparansi Polda Sumut dalam seluruh proses penindakan, dan mengedepankan Tilang teguran yang humanis. Teguran kepada pengendara mencapai 1.334 kasus sehingga total penindakan hari kelima menyentuh 1.475 kasus.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa tingginya aktivitas edukasi dan pengawasan pada hari kelima menunjukkan keseriusan institusi dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas.
“Operasi Zebra Toba bukan sekadar penertiban, tetapi upaya membangun kesadaran kolektif. Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami terus mengedepankan edukasi, namun penegakan hukum tetap dilakukan secara objektif dan transparan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh personel di lapangan telah bekerja sesuai HTCK dan SOP operasi, sehingga pelaksanaan tetap berjalan lancar, aman, dan humanis.
Dengan ritme yang semakin kuat hingga hari kelima, Operasi Zebra Toba 2025 diharapkan memberikan dampak nyata dalam menekan pelanggaran sekaligus meningkatkan keselamatan berkendara di Sumatera Utara. Operasi akan terus digelar dengan strategi yang adaptif dan terukur demi mewujudkan lalu lintas yang aman dan berbudaya.**Erianto Ega.

