24 Desember 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Bupati Samosir Monitoring Pembangunan Jembatan Sitapigagan, Penantian 16 Tahun Masyarakat

Blinkiss.id, SAMOSIR

Setelah penantian selama kurang lebih 16 tahun, pembangunan Jembatan Sitapigagan yang menghubungkan Desa Bonandolok dan Hasinggaan sudah dikerjakan pada memasuki tahap akhir.

Pembangunan jembatan ini menjadi bagian penting membuka konektivitas antar wilayah desa hingga lintas kabupaten yang sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mengerahkan alat berat serta armada truk untuk membuka jalan dari Bonandolok–Hasinggaan.

Sehingga ketika jembatan selesai dibangun, akses transportasi darat antar desa dapat langsung difungsikan, bahkan ke depan akan tersambung hingga Silalahi, Kabupaten Dairi, serta wilayah Karo.

Bupati Vandiko T. Gultom menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini dilaksanakan melalui sinergitas anggaran antara Pemkab Samosir dan Pemerintah Pusat.

“Pembangunan jembatan ini merupakan bentuk sinergi pusat serta daerah. Abutment jembatan dibangun melalui APBD Samosir, sedangkan konstruksi jembatan dibiayai oleh Kementerian PUPR,” ucap Vandiko saat melakukan monitoring pembangunan jalan dan Jembatan di Bonandolok.

Bupati Samosir untuk pembangunan jalan dari Simpang Tulas ke Bonandolok melalui skema Instruksi Jalan Daerah (IJD) membuahkan hasil dan saat ini proses pengerjaan jalan hotmix sepanjang 1,7 kilometer hasil sinergi dengan Kementerian PUPR.

“Selama ini ruas jalan dari Simpang Tulas ke Bonandolok masih rusak dan kini sudah di hotmix. Kami berkomitmen membuka konektivitas antar desa juga antar daerah, hingga menghubungkan Samosir dengan Dairi dan Karo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Samosir menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan dapat diselesaikan pada tahun 2025, dengan catatan kondisi cuaca mendukung.

Camat Sianjur Mulamula Andri P. Limbong juga apresiasi dan ucapan terima kasih masyarakat atas dibukanya akses jalan dan pembangunan jembatan.

“Pembukaan akses ini memberikan dampak multi efek. Desa yang sebelumnya berstatus tertinggal kini berpeluang menjadi desa berkembang. Efisiensi biaya hidup masyarakat juga meningkat karena akses transportasi menjadi lebih mudah,” katanya. (RS/15)

Facebook Comments Box
Translate »