Menpora Dito Sebut Keberhasilan Lomba Pacuan Kuda di Kebumen Bisa Jadi Contoh Untuk Sport Tourism
2 min readMenpora Dito Sebut Keberhasilan Lomba Pacuan Kuda di Kebumen Bisa Jadi Contoh Untuk Sport Tourism
KEBUMEN, BLINKISS
Pada tanggal 16 April 2024, sebuah event olahraga yang dipadukan dengan pariwisata telah berhasil digelar di Lapangan Pacuan Kuda, Desa Tegalrejo, Ambalresmi, Kebumen, Jawa Tengah. Lomba Pacuan Kuda Piala Menpora Cup dan Bupati Kebumen Cup 2024 menjadi ajang yang tidak hanya menampilkan kehebatan para atlet pacuan kuda, tetapi juga sebagai upaya untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah Kebumen.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa lomba tersebut merupakan contoh konkret dari perpaduan olahraga dan pariwisata di Indonesia. Selain itu, Menpora Dito juga berharap agar lomba pacuan kuda ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan sport tourism.
“Melalui event ini, kita memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri olahraga dan pariwisata di Kebumen dengan memanfaatkan potensi alam dan kearifan lokal. Dan kita berharap lomba pacuan kuda ini bisa diaplikasikan juga di seluruh daerah Indonesia dengan ciri khas masing-masing,” kata Menpora Dito.
Menpora Dito mengaku kehadirannya ke lomba pacuan kuda ini untuk yang kedua kalinya. Menurutnya, lomba pacuan kuda ini menjadi ramai dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulilah acara ini sekarang menjadi lebih ramai, apalagi sekarang sudah ada sponsornya. Jadi acara ini secara traffic sudah semakin menarik. Dan semoga tahun depan lapangan pacuan kuda ini juga akan semakin baik lagi,” jelasnya.
Disampaikan Menpora Dito bahwa lomba pacuan kuda di Kebumen tahun ini sudah level nasional sehingga para pesertanya juga level nasional.
“Jadi ini sudah naik tingkat yang tahun lalu hanya tingkat Bupati tapi tahun ini sudah ada piala Menpora maka sudah nasional. Dan semoga makin tahun acara ini menjadi trademark dan juga Icon untuk di Jawa Tengah,” ujarnya.
“Dan saya rasa olahraga pacuan kuda ini bisa dijadikan agenda nasional Sport Tourism. Apalagi pacuan juga ini dilaksanakan sesudah Idul Fitri Jadi ini sangat pas untuk menjadi contoh buat Sport Tourism dan culture untuk di Jawa Tengah,” ucapnya.