Aksi Kemanusiaan Brimob Polda Sumut, Evakuasi Korban Sakit Parah dari Wilayah Terdampak Banjir
Batang Toru, BLINKISS– Di tengah kondisi wilayah Tabagsel yang masih diliputi lumpur, genangan air, dan akses yang sulit akibat banjir bandang dan tanah longsor, personel Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan.
Pada Jumat (05/12/2025) sekira pukul 14.00 WIB, tim yang dipimpin Danki 2 Batalyon C, IPTU Januar Fazhari, S.H., melakukan evakuasi darurat terhadap seorang warga yang sakit parah di Desa Anggoli.
Evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi medan yang licin dan minim penerangan. Dengan menggunakan tandu darurat dan mobil taktis, korban kemudian dibawa menuju Puskesmas Batang Toru untuk mendapatkan penanganan medis segera.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombespol Ferry Walintukan menyampaikan bahwa evakuasi tersebut menjadi bagian dari prioritas utama Polri dalam memastikan keselamatan warga terdampak.
“Di situasi sulit seperti ini, keselamatan masyarakat menjadi prioritas tertinggi. Personel Brimob bergerak cepat mengevakuasi seorang warga yang sakit parah untuk mendapatkan penanganan medis. Kami memastikan seluruh proses berlangsung aman hingga korban tiba di fasilitas kesehatan,” ungkap Kabid Humas.
Selain membantu evakuasi korban, personel juga terus melakukan asistensi di posko utama Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru. Kehadiran personel Polri di berbagai titik terdampak bencana menjadi bagian dari upaya percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana.
“Polri hadir untuk memastikan masyarakat tidak sendirian menghadapi situasi ini. Kami akan terus bekerja, mengevakuasi korban, menyalurkan bantuan, dan memberikan penguatan di lokasi bencana sampai kondisi kembali normal,” tegasnya.
Hingga evakuasi selesai, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan lancar. Korban saat ini telah mendapatkan penanganan medis di puskesmas setempat dan berada dalam pengawasan tenaga kesehatan. Personel Brimob tetap bersiaga di lokasi, mengantisipasi apabila terjadi kebutuhan evakuasi lanjutan.**Erianto Ega.

