Aliansi Mahasiswa Sumut Serukan Penegakan Hukum Profesional dalam Kasus ESS
2 min readMEDAN, BLINKISS – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara menyuarakan aspirasi mereka dalam sebuah aksi damai di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan, Jalan Ngumban Surbakti, pada Senin pagi, 20 Januari 2025.
Mereka berharap proses hukum terhadap anggota DPRD Tapanuli Selatan, ESS, yang terlibat dalam kasus penganiayaan saat kerusuhan di proyek PLTA Batangtoru pada Februari 2024, dapat berlangsung dengan profesional dan adil.
“Kami mendukung agar majelis hakim di Pengadilan Negeri Tapanuli Selatan menjatuhkan putusan yang sesuai terhadap ESS atas perannya dalam kerusuhan tersebut,” ujar salah satu peserta aksi.
Aliansi ini juga menyoroti pentingnya kesetaraan di depan hukum, tanpa memandang status atau jabatan seseorang.
“Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945, semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Kami berharap ini menjadi prinsip utama dalam penanganan kasus ini,” kata salah seorang orator.
Selain itu, mahasiswa turut menyampaikan harapan agar pemerintah pusat, termasuk Presiden Prabowo Subianto, memberikan perhatian terhadap kasus ini, mengingat proyek PLTA Batangtoru merupakan bagian dari investasi strategis nasional.
“Kami yakin Presiden Prabowo peduli terhadap persoalan ini, terutama karena menyangkut investasi penting yang harus didukung stabilitasnya,” lanjutnya.
Dalam aksinya, mahasiswa juga mengajak partai politik yang menaungi ESS untuk mengambil langkah tegas.
“Kami percaya partai yang bersangkutan memiliki komitmen terhadap integritas dan hukum. Tindakan evaluasi terhadap ESS akan menunjukkan konsistensi itu,” ungkap salah satu peserta aksi.
Setelah menyampaikan aspirasi di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan, massa bergerak ke sejumlah lokasi lainnya, termasuk DPRD Sumut dan Mapolda Sumut, untuk menyampaikan harapan yang sama.
ESS, anggota DPRD Tapanuli Selatan dari salah satu partai politik, sebelumnya diamankan pada Oktober 2024 terkait kerusuhan yang terjadi di lokasi proyek PLTA Batangtoru. Proyek ini diketahui memiliki peran strategis dalam pengembangan energi di Sumatera Utara.
Dengan proses hukum yang berjalan, mahasiswa berharap agar transparansi dan keadilan tetap menjadi prioritas utama semua pihak. (Agung)