April 2025, Sumut Inflasi 1.35 %, Sebagai Penyumbang Utama Emas dan Listrik
Blinkiss.id, Medan
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk inflasi bulanan (month-to-month) di bulan April 2025 sebesar 1,35 persen.
Angka tersebut mengalami kenaikan secara signifikan jika dibanding pada bulan sebelumnya yang tercatat 0,68 persen.
Hal itu dibenarkan Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, Jumat (2/5) kemarin seraya menambahkan bahwa inflasi dipicu penyesuaian tarif listrik serta kenaikan harga emas menjelang Hari Raya Idulfitri. Selama dua bulan berturut-turut diberlakukan diskon 50%, tarif listrik kembali normal pada April yang berlaku untuk seluruh pelanggan, baik pascabayar maupun prabayar.
Selain itu, tarif listrik, harga emas turut menyumbang inflasi akibat meningkatnya permintaan menjelang Lebaran. Kenaikan ini tidak hanya terjadi di regional, tetapi juga mengikuti tren dari harga global.
Sementara itu, tarif angkutan udara juga meningkat seiring tingginya mobilitas masyarakat untuk mudik, Minggu (3/5/2025)
Namun ada terdapat tekanan harga dari beberapa komponen, BPS menilai inflasi masih dalam kategori terkendali karena harga-harga bahan pokok relatif stabil di pasar.
Kemudian untuk inflasi tahunan (year-on-year) pada April tercatat sebesar 2,09% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,82. Kota Pematang Siantar mencatat inflasi tahunan tertinggi di Sumut sebesar 3,54% dengan IHK 110,71 dan yang terendah di Kabupaten Karo menjadi dengan inflasi sebesar 1,03% dan IHK 108,69.
Sebagai komponen kelompok pengeluaran, kontribusi inflasi terbesar bulan April berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
Dimana sejumlah komoditas mendorong inflasi antara lain cabai merah, bawang merah, emas perhiasan, angkutan udara, serta berbagai jenis ikan dan hasil pertanian lainnya.
Sementara secara tahunan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat sebagai penyumbang utama inflasi dengan andil terbesar.
