Bangun Kesadaran Berlalu Lintas, Polda Sumut Tindak Tegas Pelanggar Berpotensi Kecelakaan
1 min readMEDAN-BLINKISS.ID-Membangun kesadaran berlalulintas merupakan pekerjaan yang terus menerus dilakukan Polda Sumatera Utara dengan leading sektornya Direktorat (Dit) Lalulintas.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi SH SIK mengatakan bahwa Polisi terus melakukan berbagai langkah progresif dalam meningkatkan kepatuhan berlalulintas dan menurunkan fatalitas kecelakaan di jalan.
melihat data hasil Operasi Zebra Toba Kabid humas mengamati hasil yang diperoleh dengan penurunan angka kecelakaan di Sumut pra operasi zebra, namun masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.
“Kita telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas, tapi kita perlu memastikan masyarakat benar-benar memahami pentingnya keselamatan di jalan,”ujarnya kepada media, Selasa (15/9)
Dalam meningkatkan pentingnya kesadaran berlalu lintas dan dampak positif dari Operasi Zebra Toba 2024, Polisi melibatkan berbagai elemen masyarakat dan media, pesan keselamatan agar dapat lebih efektif disampaikan.
Berdasarkan data, Operasi Zebra Toba – 2024 Polda Sumut dan Satwil Jajaran pada hari pertama, Senin (14/10/2024) berjalan baik.
Untuk kegiatan preemtiv menurunkan angka kecelakaan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan keselamatan, Polda Sumut kata Kombes melakukan peyuluhan melalui media cetak 81 kali, melalui media elektronik, 130 kali, melalui melalui Medsos 1.019 kali.
Kemudian dengan penyebaran pemasangan imbaun keselamatan dengan menyebar spanduk 229, leaflet 1.331, sticker 1.477 dan billboard 13 titik.
Sementara Giat Preventif dilakukan dengan pengaturan sebanyak 1.246 kali, penjagaan 330 kali, pengawalan 41 kali, patroli 749 kali.
Kemudian giat penegakan hukum, Dakgar Lantas antara lain Tilang ETLE Statis 41, ETLE Mobile 11, tilang manual 209 dan teguran sebanyak 993.
“Penerapan ini berhasil terbukti dari nihilnya kecelakaan lalu lintas, tindakan tegas terhadap pelanggaran harus dilakukan untuk meminimalisr potensi kecelakaan yang berakibat fatal,” pungkasnya.**Erianto EGA.