13 April 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Bank Sumut Siap Fasilitasi Pembiayaan UMKM dan Pelaku Usaha Pascapandemi dan Lebaran

MEDAN, BLINKISS – Kepala Bidang Ritel PT Bank Sumut, Ahmad Abdullah, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis bagi pelaku UMKM, koperasi, dan masyarakat yang ingin memulai atau mengembangkan usaha, terutama pasca Lebaran dan di tengah tantangan ekonomi global.

Pernyataan ini disampaikan dalam forum Coffee Morning bertema “Solusi Pembiayaan Pengusaha UMKM dan Koperasi Pasca Lebaran: Peluang dan Tantangan” yang diselenggarakan Koperasi Keluarga Pers Indonesia, Jumat, 11 April 2025, di Hotel Sultan Medan.

Menanggapi pertanyaan peserta, Ahmad menjelaskan bahwa skema pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) di Bank Sumut pada dasarnya mengikuti aturan nasional yang juga berlaku di bank lain seperti BRI. Namun, Bank Sumut memiliki skema fleksibel untuk sektor tertentu seperti kopi, dengan sistem pinjaman periodic yang disesuaikan dengan siklus panen. Contohnya, petani kopi bisa mendapatkan masa tenggang hingga tiga tahun, dengan pembayaran cicilan setiap enam bulan.

“Ini kami desain agar para petani, khususnya yang melakukan replanting, tidak terbebani di awal. Sementara untuk sektor perdagangan, skema cicilan tetap per bulan,” ujar Ahmad.

Selain pembiayaan, Bank Sumut juga memiliki lembaga CSR bernama Bank Sumut Smart Preneur Akademia yang fokus memberikan pelatihan dan pendampingan secara GRATIS kepada pelaku UMKM. Program ini mencakup pelatihan dua hari bagi mahasiswa atau pelaku usaha pemula, tes DNA kewirausahaan, dan pemberian sertifikat yang bisa menjadi syarat mendapatkan pinjaman hingga Rp10 juta.

“Untuk pelaku usaha yang sudah berjalan, kami juga rutin mengadakan pelatihan seperti pengemasan, pencatatan keuangan, dan pelatihan digital marketing. Bahkan, kami latih cara mengambil foto produk yang menarik hanya dengan ponsel biasa,” jelasnya.

Terkait pekerja korban PHK, Ahmad menyebutkan bahwa mereka bisa mengakses skema Super Mikro dengan plafon hingga Rp10 juta tanpa syarat pengalaman usaha. Namun, calon debitur wajib mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar Bank Sumut bisa menilai potensi usaha mereka—apakah cocok di bidang perdagangan, jasa, atau produksi.

Lebih lanjut, Ahmad mengungkapkan bahwa kondisi keuangan Bank Sumut pasca-Lebaran masih sangat baik. Loan to Deposit Ratio (LDR) per Maret 2025 tercatat sebesar 87%, menunjukkan likuiditas yang sehat. Tahun ini, Bank Sumut menargetkan penyaluran pinjaman produktif sebesar Rp1,1 triliun, namun baru terealisasi Rp200 miliar. Artinya, masih terbuka peluang pembiayaan hingga Rp900 miliar lagi.

“Bagi pelaku usaha yang tidak bisa masuk ke KUR, kami juga memiliki produk lain seperti KMSB, KMSS, dan pinjaman komersial dengan bunga kompetitif antara 5% hingga 16%,” pungkas Ahmad.

Acara ini turut menghadirkan Pengamat Ekonomi Sumut Benjamin Gunawan dan Kepala Perwakilan LPDB Kementerian Koperasi untuk Sumatera, Laode Karsid, serta menjadi forum diskusi terbuka antara pelaku usaha, koperasi, akademisi, dan media dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (Gung)

Facebook Comments Box
Translate »