Bawaslu Sumut, Harapkan Peran Serta Media Massa Ajak Masyarakat Ikut Pilkada Serentak 2024

Blinkiss.id, Medan

Bawaslu Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berharap peran serta para Media Cetak dan Online serta Elektronik untuk mengajak masyarakat agar ikut Pilkada serentak 2024 datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memberikan hak suaranya.

Dimana Peran serta Media massa sangat menentukan kwalitas pada pelaksanaan Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 mendatang, sebut Kiriman Sinaga yang di damping Allen Sitohang, Priay Hasugian pada Rapat Bawaslu bersama Media di Kantor Bawaslu Sumut.

Sambung Kariman Sinaga selaku narasumber dari kalangan profesional sekaligus sebagai Dosen di Universitas Dharma Wangsa Medan yang dimoderatori Allen Sitohang didampingi Priay Hasugian dari Bawaslu Sumut juga hadir Mahasiswa menyampaikan
bahwa Pilkada serentak tahun ini berbeda tahun sebelumnya. Sebagai Tema Diskusi “Indefedensi Pers dalam Pilkada serentak tahun 2024.

“Mengapa pers memiliki peran penting…? Menurut Kariman Sinaga, pers bisa menggiring opini publik ke salah satu pasangan calon untuk Pilkada tersebut. Do sisi lain juga memiliki fungsi kontrol sosial sebagai pilar keempat, pers saat ini juga indefedensinya juga sulit ditebak, Rabu (13/11/2024)

“Media massa memiliki pengaruh besar dalam politik serta bisa digunakan sebagai alat kampanye untuk paslon kandidat tertentu,” ujar Kariman Sinaga seraya menambahkan media massa juga merupakan pengawas independen.

“Kalau melihat negara ini sangat demokrasi, untuk itu di perlukan peran serta Media, terangnya.

Kebebasan berpendapat itu adalah kebebasan memilih. Kalau persnya ‘melempem’ berarti negaranya belum demokrasi,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Allen Sitohang, staf Bawaslu Sumut menyampaikan diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan indepedensi jurnalis di masa kampanye Pilkada Serentak 2024.

“Kita bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dengan jurnalis, independensi pemberitaan dan sesuai tupoksinya,” tambah Allen.

Dalam kegiatan itu, beberapa wartawan menyampaikan pertanyaan sebagai bahan diskusi terkait pilkada serentak yang diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2024, sebutnya menutup. (JB Rumapea)