14 April 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Benjamin Gunawan: Kebijakan Impor Tanpa Kuota Harus Diwaspadai, UMKM Bisa Jadi Korban

MEDAN, BLINKISS – Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Benjamin Gunawan, menyoroti risiko kebijakan pemerintah yang membuka keran impor tanpa kuota. Menurutnya, langkah tersebut berpotensi melemahkan pelaku UMKM di Indonesia, terutama dalam menghadapi tekanan global pasca-Lebaran.

“Kalau kebijakan impor tanpa kuota benar-benar dijalankan, kita harus waspada. Bisa-bisa pasar kita kebanjiran barang dari luar, terutama dari Cina yang saat ini sedang kesulitan ekspor karena dikenakan tarif tinggi oleh negara-negara barat. Indonesia bisa jadi sasaran empuk,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Benjamin dalam acara Coffee Morning bertema “Solusi Pembiayaan Pengusaha UMKM dan Koperasi Pasca Lebaran: Peluang dan Tantangan” yang digelar oleh Koperasi Keluarga Pers Indonesia di Hotel Sultan, Medan, Jumat (11/4/2025).

Acara ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai sektor strategis, yaitu Ahmad Abdullah (Kepala Bidang Ritel PT Bank Sumut) dan Laode Karsid (Kepala Perwakilan LPDB Kementerian Koperasi dan UKM untuk Sumatera). Acara dimoderatori langsung oleh Ketua Koperasi Keluarga Pers Indonesia, Devis Karmoy. Forum ini turut dihadiri pelaku usaha, koperasi, akademisi, dan perwakilan media.

Lebih lanjut, Benjamin menjelaskan, kebijakan tersebut bisa menjadi bagian dari strategi negosiasi pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat di tengah tensi geopolitik dan perang dagang global. Namun, dampaknya terhadap ekonomi dalam negeri harus menjadi perhatian serius.

“Ini bukan hanya soal tarif, tapi soal geopolitik dan dominasi pasar global. Kalau kita tidak hati-hati, bisa-bisa UMKM kita yang jadi korban. Padahal UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita—mereka menyumbang lebih dari 60 persen PDB dan menyerap 93 persen tenaga kerja,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi UMKM saat ini bukan hanya keterbatasan akses pembiayaan, tetapi juga soal keberlanjutan usaha di tengah daya beli masyarakat yang menurun.

“Kita sedang berada dalam situasi ekonomi yang tidak biasa, penuh ketidakpastian. Pemerintah harus segera menyesuaikan regulasi agar pelaku usaha bisa bertahan. Salah langkah, risikonya bisa sampai krisis ekonomi,” tegasnya.

Benjamin berharap forum ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga keuangan dalam membangun ekosistem pembiayaan yang lebih tangguh dan berkelanjutan untuk UMKM dan koperasi.

Acara ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai sektor strategis, yaitu Ahmad Abdullah (Kepala Bidang Ritel PT Bank Sumut) dan Laode Karsid (Kepala Perwakilan LPDB Kementerian Koperasi dan UKM untuk Sumatera). Acara dimoderatori langsung oleh Ketua Koperasi Keluarga Pers Indonesia, Devis Karmoy. Forum ini turut dihadiri pelaku usaha, koperasi, akademisi, dan perwakilan media. (Red)

Facebook Comments Box
Translate »