20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Berkembangnya Infrastruktur Komunikasi Kereta Cepat Whoosh: Inovasi Huawei di Balik Keberhasilan PT KCIC

2 min read

Blinkiss.id — Menghadirkan kereta cepat bukan sekadar membangun jalur rel dan mendatangkan lokomotif beserta gerbong keretanya saja, melainkan juga infrastruktur pendukungnya, termasuk infrastruktur yang mendukung kebutuhan komunikasi. Infrastruktur komunikasi ini dibutuhkan untuk mendukung perjalanan kereta cepat Whoosh yang aman, lancar, dan efisien. Karena itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga membangun ruang kendali komunikasi di depo KA cepat Whoosh di Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Ruang kendali ini ibaratnya adalah jantung operasi KA cepat keseluruhan, karena selain berguna untuk memantau pergerakan kereta dan mengatur persinyalan, ruangan ini juga menjadi pusat komunikasi semua personel yang terlibat dalam operasional KA cepat.

Ketika tim KompasTekno berkunjung ke ruang kendali tersebut pada awal Oktober lalu, tampak layar besar terpampang di depan, menampilkan beragam informasi, seperti jalur kereta, sistem persinyalan, lokasi kereta, dan sebagainya. Di depannya terdapat deretan meja berbaris, dengan layar monitor di atasnya, layaknya ruang kendali misi peluncuran pesawat luar angkasa. Sejumlah teknisi dari China Railway duduk di depan monitor, dikelilingi oleh teknisi-teknisi lokal, mengajarkan bagaimana sistemnya bekerja.

Selain ruang kendali, terdapat juga ruangan yang terdiri atas rak-rak berisi komputer yang melayani kebutuhan pertukaran data dan informasi, yang mendukung operasional kereta cepat Whoosh. Data ini dikoleksi dari berbagai sensor komputer yang dipasang, baik di kereta maupun di sepanjang jalur kereta, termasuk data yang dimasukkan oleh personel yang mengoperasikan kereta cepat.

Sistem yang diadopsi oleh KA cepat Whoosh ini juga didatangkan dari China, satu ekosistem dengan keretanya. Sistem yang dinamai Chinese Train Control System (CTCS) itu di negara asalnya sudah dipakai di 40.000 km jalur kereta. Indonesia sendiri mengadopsi CTCS level 3, sistem CTCS paling baru, dan menjadi satu-satunya di negara ASEAN yang memiliki sistem kereta cepat ini. Infrastruktur komunikasi yang digunakan kereta cepat ini dibangun oleh Huawei, bekerja sama dengan China Railway Signal and Communication (CRSC).

“Jaringan komunikasi memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat,” kata Lai Chaosen selaku Vice President, Huawei Indonesia. “Seperti kita ketahui pada umumnya kereta cepat melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang singkat. Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan efisien,” lanjut Chaosen.

Huawei menjamin bahwa sistem komunikasi yang dibangunnya, termasuk komunikasi nirkabel kereta ke darat, sudah teruji keandalannya. Huawei menggunakan arsitektur interleaved yang mampu menyediakan koneksi kuat tanpa jeda untuk meminimalkan kegagalan komunikasi, dengan tingkat keterhubungan melampaui 99,99 persen.

Dengan infrastruktur komunikasi yang andal ini, PT KCIC meyakinkan publik bahwa kereta cepat Whoosh bukan hanya sebuah moda transportasi modern, tetapi juga sebuah inovasi teknologi yang menghubungkan Indonesia dengan standar internasional. Saat kereta cepat Whoosh melaju dengan kecepatan melampaui batas dan memberikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi penumpangnya, ini juga adalah bukti keberhasilan teknologi komunikasi terkini yang diterapkan di negeri ini.

Facebook Comments Box
Translate »