Berkunjung ke KBRI di Washington DC, Unimed Perkuat Visi Pendidikan Global
2 min readWashington DC, BLINKISS – Universitas Negeri Medan (Unimed) semakin mempertegas komitmennya dalam mewujudkan visi pendidikan berkelas dunia melalui kunjungan strategis ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC pada Selasa (19/11/2024). Dipimpin langsung oleh Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd., delegasi ini menjajaki peluang kerja sama internasional demi peningkatan kualitas pengajaran, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia.
Kunjungan ini mendapatkan sambutan hangat dari Kuasa Usaha Ad Interim KBRI, Ida Bagus Made Bimantara, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Diah Ayu Maharani. Dalam pertemuan tersebut, dibahas langkah konkret untuk memperluas akses dosen Unimed ke universitas-universitas ternama di Amerika Serikat, khususnya melalui program beasiswa dan kolaborasi penelitian.
Rektor Unimed, Prof. Baharuddin, menekankan pentingnya kolaborasi global untuk membawa pendidikan Indonesia setara dengan negara maju. “Kunjungan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat pengajaran dan penelitian di Unimed agar lebih relevan dengan kebutuhan global. Kami ingin membuka akses lebih luas bagi dosen dan mahasiswa untuk berkembang di kancah internasional,” jelasnya.
Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., menambahkan bahwa pengembangan dosen adalah prioritas utama. “Kami mendorong dosen muda untuk melanjutkan studi doktoral di universitas terkemuka dunia, sehingga dapat membawa inovasi ke dalam sistem pendidikan di Unimed,” ujarnya.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI, Ida Bagus Made Bimantara, menyebutkan bahwa Amerika Serikat merupakan tujuan strategis bagi mahasiswa Indonesia, dengan lebih dari 8.000 pelajar Indonesia saat ini menempuh pendidikan di sana. “Kami siap memfasilitasi kolaborasi antara Unimed dan universitas di Amerika. Peluang sangat terbuka, terutama melalui program beasiswa LPDP dan dukungan universitas di sini,” kata Ida Bagus.
Prof. Diah Ayu Maharani juga menggarisbawahi potensi besar mahasiswa dan dosen Indonesia di Amerika. Ia menjelaskan bahwa banyak universitas di AS memberikan bantuan finansial kepada mahasiswa doktoral melalui kolaborasi penelitian, membuka jalan bagi dosen Unimed untuk melanjutkan studi dan membangun jejaring internasional.
Sebagai tindak lanjut kunjungan ini, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Unimed, Prof. Dr. Erond L. Damanik, merencanakan serangkaian webinar antara KBRI dan dosen Unimed. “Webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi langsung kepada dosen mengenai peluang pendidikan di Amerika, sekaligus memperluas jaringan kerja sama internasional,” ungkapnya.
Kunjungan delegasi Unimed ini juga mencakup penyerahan simbol budaya ulos kepada KBRI, sebagai tanda penghormatan dan kolaborasi. “Ini bukan hanya soal memperkuat Unimed, tetapi juga membawa semangat budaya kita dalam kancah global,” tutur Prof. Baharuddin.
Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Unimed untuk menjadi universitas yang mampu bersaing secara global, sekaligus membawa manfaat nyata bagi mahasiswa dan masyarakat Indonesia. (*)